Sabtu 20 May 2017 01:15 WIB

Panglima TNI Laksanakan Pembaretan 23 Gubernur se-Indonesia

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
 Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melaksanakan Pembaretan kepada 23 Gubernur se-Indonesia di Pantai Teluk Buton, Tanjung Datuk Natuna, Jumat (19/5).
Foto: puspen tni
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melaksanakan Pembaretan kepada 23 Gubernur se-Indonesia di Pantai Teluk Buton, Tanjung Datuk Natuna, Jumat (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi para Kepala Staf Angkatan melaksanakan Pembaretan kepada 23 Gubernur se-Indonesia di Pantai Teluk Buton, Tanjung Datuk Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5). Pembaretan tersebut dilaksanakan sebelum digelarnya latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2017.

"Pelaksanaan Pembaretan tersebut adalah merupakan ajang silaturahmi Panglima TNI dengan Gubernur se-Indonesia selaku penguasa tunggal di wilayah masing-masing Provinsi," kata Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/5).

Sehari sebelum pelaksanaan Pembaretan, para gubernur melaksanakan pengecekan kesehatan oleh tim medis TNI. Selanjutnya, mereka melaksanakan rangkaian kegiatan, antara lain menerima pembekalan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, pengenalan menembak senjata laras panjang dan pistol serta menyaksikan latihan pertempuran jarak dekat dan menerima pembekalan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Terakhir, sebelum melaksanakan pembaretan para Gubernur juga merasakan naik kapal-kapal pendarat menuju pantai tempat pembaretan," kata Wuryanto.

Wuryanto menjelaskan, rangkaian kegiatan Pembaretan dinilai selaras dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Hanneg). Dimana, telah ditetapkan sistem pertahanan Indonesia adalah Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) dengan TNI sebagai komponen utama dibantu komponen cadangan dan komponen pendukung.

Gubernur sebagai penguasa tunggal di wilayah, menurutnya mempunyai peran yang sangat strategis sebagai pembina sekaligus yang memiliki komponen cadangan dan komponen pendukung dalam sistem pertahanan tersebut. Sehingga perlu sinergitas antara TNI dan para Gubernur, karena TNI sangat menyadari dalam melaksanakan tugas pokoknya tidak bisa sendirian.

Adapun, gubernur yang melaksanakan Pembaretan antara lain Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Gubernur  Jatim Sukarwo, Gubernur  Maluku Said Assagef, Gubernur  Papua Barat Dominggus  Mandacan, Gubernur Sumut T.  Ery Nurradi, Gubernur Sultra  Nur Alam, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, serta Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Selain itu, ada juga Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Gubernur  Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Kaltim Awang Faruk, Gubernur Sumsel Alex Nurdin,  Gubernur Kaltara Irianro  Lambrie, Gubernur Jambi Zumi Zola, Gubernur NTB TGH M.  Zainul Majdi, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Gubernur  Sumbar Irwan Prayitno, Gubernur Sulut OIly Dondon Kambey dan Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement