Rabu 17 May 2017 12:45 WIB

Gerakan Minahasa Merdeka Dinilai Hanya Mendompleng Isu Ahok

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ilham
Ancaman Minahasa Merdeka di salah satu surat kabar lokal.
Foto: Youtube
Ancaman Minahasa Merdeka di salah satu surat kabar lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR, Mahfudz Siddiq meminta pemerintah bertindak tegas munculnya gerakan separatis baru seperti Minahasa Merdeka yang ramai diberitakan di Sulawesi Utara. Mahfudz menilai, gerakan Minahasa Merdeka hanyalah gerakan yang mendompleng isu kasus Gubernur nonaktif DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Gerakan Minahasa Merdeka sedang mendompleng isu Ahok," kata Mahfudz kepada Republika.co.id, Rabu (17/5). Mereka, kata dia, adalah kelompok dari orang-orang lama yang sejak 2006 sudah menggagas isu separatisme.

Kekecewaan mereka, menurut Mahfudz diawali dari reaksi terhadap tiga warga Minahasa yang juga beragama Nasrani divonis bersalah oleh pengadilan karena terbukti melalukan pembunuhan warga lain di Kalimantan Tengah. Mantan Ketua Komisi I DPR ini mengungkapkan, tokoh gerakan Minahasa Merdeka itu adalah Dolfie Maringka. Ia pernah gagal menjadi calon gubernur di Sulawesi Utara.

"Seniman yang berpolitik ini nampak jelas mengeksploitasi kekecewaan pribadinya dengan mendorong isu separatisme dan konflik sosial," ujarnya.

Gerakan Minahasa Merdeka kembali muncul usai vonis hukuman kepada Ahok terkait kasus penodaan agama. Kelompok yang menyuarakan ini menyampaikan kekecewaannya kepada proses hukum di Indonesia yang memvonis Ahok dua tahun penjara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement