REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, untuk pertama kalinya melakukan persiapan Festival Bahari yang akan dibuka secara resmi pada 19-21 Mei 2017, di Pantai Tanjung Benoa.
"Kami bersyukur event Badung Bahari Festival dapat digelar, sebagai rintisan awal untuk menginspirasi, mengumpulkan ide untuk ke depan dapat dikemas lebih kreatif, inovatif dan lebih bersinergi," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, di Mangupura, Selasa (16/5).
Melalui Badung Bahari Festival ini, Pemkab Badung mencoba mengkolaborasi dan membuat formulasi kembali terhadap konsep pembangunan di daerah itu. "Kami sepakat bahwa di Badung Utara dioptimalkan potensi pertaniannya secara rutin yang juga dibuatkan kegiatan Festival Budaya Pertanian, di Badung Tengah dengan potensi pertanian dalam arti luas, serta budayanya, digelar Festival Seni Budaya," katanya.
Untuk di Badung Selatan mengoptimalkan potensi kelautan dan pariwisata dengan membuat kegiatan Badung Bahari Festival. "Ikon-ikon ini sebagai wujud formulasi potensi yang dimiliki tiga wilayah badung, yang sudah dikemas dalam sebuah acara sesuai potensi wilayah," katanya.
Terkait dengan kegiatan Badung Bahari Festival, pihaknya mengapresiasi keterlibatan wisatawan asing. Namun, pihaknya memiliki pemikiran untuk memunculkan potensi nelayan lokal. "Potensi ini mungkin dikemas dalam bentuk lomba," katanya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata I Made Badra dan didampingi Kadis Perikanan Putu Oka Swadiana mengatakan, Festival Bahari mengangkat tema "potensi bahari dalam mendukung kegiatan pariwisata Badung".
"Pada hari pertama (19/5) akan diisi kegiatan atraksi water-sport, pagelaran gong kebyar dan tari sekar jepun dari dinas kebudayaan," ujarnya.
Kegiatan ini dibuka Bupati Badung bersama Dirjen Kementerian Kelautan yang ditandai pemukulan gong dan pelepasan balon. Setelah dibuka, akan dimeriahkan oleh tarian nelayan yang dibawakan sebanyak 200 anak SD di Tanjung Benoa, penampilan Adi Merdangga "Ketug Gumi" dari ISI Denpasar. "Acara ini juga akan dimeriahkan parade raja dan ratu yang melibatkan 20 pasang tamu asing serta parade putri bahari dan parade jegeg bagus Badung," katanya.
Dalam festival bahari ini juga diisi lomba foto bahari, serta kuliner nusantara. Made Badra menambahkan, kegiatan hari kedua (20/5) digelar acara dragon boat festival di Pantai Kedonganan yang diikuti sembilan negara, surfing Competition di Pantai Halfway-Kuta dan lomba renang/kompetisi balawista di perairan pantai Kuta.
Pada hari ketiga (21/5) dilaksanakan kuliner nusantara di Pantai Pandawa, "Fishing Tournamen" di perairan Selat Badung, parade jukung tradisional yang diikuti 100 jukung. "Kegiatan ini juga diisi kegiatan marching band dari Universitas Udayana di Pantai Pandawa dan Gelaran Sindratari Baruna Murti di pantai Kedonganan," katanya.