REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada empat halte yang diperkirakan akan menjadi lokasi paling ramai di Koridor 13 Transjakarta ini. Bus yang lewat rute di atas jalan layang ini juga nantinya akan dikendarai oleh sopir senior. Pengoperasian rute ini rencananya akan dilakukan pada 22 Juni mendatang.
"Akan disopiri oleh pramudi senior dan master driver. Di ketinggian seperti ini memang butuh kewaspadaan yang lebih. Titik tertinggi di Halte CSW, 23 meter," ujar Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph, Senin (15/5).
Ia menjelaskan, titik tertinggi ada di halte CSW. Lebar jalan layang tersebut sekitar delapan meter. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengemudi bus yang sudah berpengalaman. "Kecepatan bus biasanya 50 Km/jam, tapi di sini kita 40 Km/jam," kata Joseph.
Untuk halte mana saja yang akan menjadi halte paling ramai, Joseph membeberkan ada empat halte berikut alasannya. Pertama, ada di halte CSW karena terintegrasi dengan Koridor 1 dan Mass Rapid Transit (MRT). Halte ini akan dilengkapi dua lift dari halte di bawahnya.
Halte kedua adalah Halte Velbak. Halte ini akan terintegrasi dengan koridor 8 yang melewati Mal Gandaria City dan Stasiun Kebayoran Lama. Nantinya akan dibuatkan skywalk dari stasiun Kebayoran Lama menuju halte itu.
"Akan dibuat skywalk karena kami ingin orang yang tinggal di apartemen sekitar sini menggunakan Transjakarta," kata Joseph.
Ketiga, Halte Tirtayasa. Halte ini akan terhubung dengan koridor bus way di Blok M. Halte berikutnya adalah Halte JORR yang tersambung ke bus-bus pengumpan. Bus tersebut berasal dari empat daerah, yaitu dari Bintaro, Serpong, Meruya, dan Joglo. Oleh sebab itu, ada beberapa halte yang akan diberikan fasilitas eskalator dan lift.
"Lift ada di Halte CSW ada dua unit dan Halte Cipulir satu unit. Eskalator ada di Halte Cipulir," kata Joseph.