Ahad 14 May 2017 14:27 WIB

Bupati Bandung Anjurkan Warga tak Konsumtif Sambut Ramadhan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Bupati Bandung H Dadang M Naser
Foto: Gunadi PM/REPUBLIKA
Bupati Bandung H Dadang M Naser

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bupati Bandung, Dadang M Naser mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung untuk tidak konsumtif jelang dan saat Ramadhan. Hal itu terutama menyangkut kebutuhan bahan pokok. Sebab, jika perilaku tersebut dibiarkan maka akan berdampak pada harga komoditas menjadi lebih tinggi.

"Selama bulan puasa ini tidak usah konsumtif, segala dimakan. Otomatis itu membuat kebutuhan meningkat dan akhirnya harga jadi naik," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad (14/5).

Menurutnya, lebih baik jelang dan saat Ramadhan masyarakat bisa melakukan kegiatan-kegiatan sehari-hari dengan cara yang sederhana. Hal itu seperti tidak tergantung dengan kebutuhan daging sapi dan mengalihkannya dengab komoditas lain.

Ia menuturkan, selama Ramadhan pun masyarakat saat berbuka bisa mengkonsumsi tajil terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan makan yang cukup. Terpenting katanya, meski sederhana namun asupan gizi bisa terpenuhi.

Bupati berpesan kepada masyarakat agar menyambut Ramadhan dengan gembira serta keimanan dan taqwa. Selain itu, perhatian dan kepedulian kepada masyarakat miskin bisa lebih ditingkatkan. Tidak hanya itu, dia mengimbau bagi pedagang agar tidak menaikan harga komoditas tertentu dengan seenaknya.

"Jangan zalim (ke masyarakat) dengan bahan pokok di tahan dulu kemudian harga dinaikan (demi cari untung)," ungkapnya.

Menurutnya, pada 2016 kemarin permintaan masyarakat terhadap komoditas bahan pokok di Kabupaten Bandung jelang puasa dan saat Ramadhan mencapai 20 persen. Oleh karena itu, ia berharap tahun ini masyarakat bisa menurunkan permintaan tersebut dengan meminimalisasi tingkat konsumsi.

Menurutnya, saat bahan pokok mengalami kenaikan harga maka akan merepotkan pemerintah dalam upaya menurunkannya. Sehingga, ia berharap agar permintaan masyarakat akan bahan pokok di Ramadhan kali ini bisa ditekan hanya lima persen.

Baca juga: Operasi Pasar Bulog Dilakukan Serentak Pekan Depan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement