REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 18 tahanan Polres Binjai, Sumatra Utara (Sumut), kabur pada Sabtu (13/5) malam. Mereka kabur dengan cara menjebol dinding tahanan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, dari 18 tahanan yang kabur, lima di antaranya sudah tertangkap. Kebanyakan dari tahanan, kata dia, tertangkap kembali ke rumahnya.
"Sampai dengan saat lima orang yang bisa ditangkap kembali. Sebagian besar tertangkap di rumahnya," kata Rina melalui sambungan telepon di Jakarta, Ahad (14/5).
Saat ini, kata Rina, anggota bekerja sama dengan polres dan polsek serta TNI untuk mencari 13 tahanan lainnya. Mereka menduga bahwa para tahanan masih berada di sekitar Binjai.
Polres-Polres pun, kata Rina, sudah memulai menggelar razia di kawasannya. Hal ini untuk mencegah agar 13 tahanan narkoba tersebut tidak melarikan diri lebih jauh. "Kami melakukan razia, menghubungi keluarga, dan pencarian ke rumah keluarganya, mengerahkan seluruh Babinkantibmas juga," kata Rina.
Adapun terkait dengan kondisi tahanan sendiri, Rina mengaku belum tahu apakah temboknya memang sudah rapuh. Saat ini, dia mengaku masih dalam perjalanan menuju Polres Binjai.
Ke depannya, kata Rina, Polda akan melakukan evaluasi terkait peristiwa kaburnya 18 tahanan tersebut. Hal ini terutama evaluasi sistem pengamanan, bangunan, dan petugas yang berjaga.
"Dengan kejadian ini, kita akan mengevaluasi bagaimana sistem pengamanan yang ada di RPP polres-polres, polsek-polsek, dari segi bangunannya, personel agar tidak terulang kembali," ungkap Rina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika