Sabtu 13 May 2017 03:24 WIB

Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon Sebutkan Kriteria Ideal Cagub Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Reiny Dwinanda
Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat (kanan)
Foto: Antara/Saptono
Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat, mengungkapkan kriteria ideal untuk calon gubernur Jawa Barat. Ia berpendapat kandidat gubernur Jawa Barat di Pilgub 2018 haruslah memiliki visi dan misi yang baik dalam meningkatkan perekonomian.

"Sebab Jawa Barat masih terbelit persoalan mendasar seperti kemiskinan, pengangguran, hingga warga yang tidak bersekolah," ujar Arief saat Musyawarah Agung Keraton Nusantara 2017, di Bandung, Jumat (12/5).

Arief mengatakan, solusi terhadap permasalahan tersebut harus menjadi perhatian utama pemerintah, baik kabupaten/kota, pusat, termasuk provinsi. Oleh karena itu, calon yang akan bertarung harus menyiapkan program-program yang mampu menjawab persoalan tersebut.

Sebagai contoh, Arief menjelaskan calon gubernur yang terpilih nanti harus mampu memandirikan Jawa Barat. Apalagi, saat ini berbagai kebutuhan komoditas Jawa Barat berasal dari luar daerah. "Daging sapi, kambing, telur, bahkan sayuran dan buah-buahan," katanya.

Padahal, Arief memandang Jawa Barat kaya akan potensi alam. Tak hanya itu, jumlah penduduk yang banyak pun menjadi kekuatan lainnya di tatar Parahyangan ini. "Jawa Barat ini sangat potensial," katanya.

Selain bisa memenuhi kebutuhan sendiri, kata dia, calon gubernur yang terpilih nanti pun harus mampu mengembangkan potensi pariwisata Jawa Barat. "Gubernur harus bisa mengelola destinasi wisata," katanya.

Arief mengaku optimistis kandidat yang nama-namanya beredar saat ini memiliki kapasitas yang baik untuk menjadi orang nomor 1 di Jawa Barat. Calon gubernur yang namanya mencuat saat ini bukanlah tokoh baru dalam perpolitikan di Tanah Air.

"Deddy Mizwar Wakil Gubernur Jawa Barat saat ini, Ridwan Kamil Wali Kota Bandung, dan Dedy Mulyadi Bupati Purwakarta. Semuanya sudah punya pengalaman di pemerintahan," katanya.

Arief pun menilai warga Jawa Barat merasa tenang karena calon gubernur berikutnya sudah teruji kepemimpinannya. "Kalau kata orang Bandung, reugreug (tenang). Sudah berpengalaman, tidak ujug-ujug muncul. Siapa pun yang jadi, tak masalah," katanya. N Arie

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement