Jumat 12 May 2017 09:48 WIB

Massa Pendukung Ahok tak Gelar Aksi di Mako Brimob Pagi Ini

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Massa pendukung Ahok berkumpul di depan gerbang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Massa pendukung Ahok berkumpul di depan gerbang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/5) pagi hari ini terpantau sepi dari aksi massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tak terlihat satu pun pendukung atau atribut khas dari terpidana kasus penodaan agama itu.

Pantauan Republika, Mako Brimob terlihat steril tanpa ada massa yang melakukan aksi maupun orasi hingga pukul 09.00 WIB. Sejumlah petugas juga terlihat berjaga di depan pintu masuk Mako Brimob. Kawat berduri yang dipasang sejak Kamis (11/5) juga masih terpasang melintang di depan Mako Brimob.

Lalu lintas di Jalan Akses UI - Kelapa Dua Cimanggis pun cukup lancar. Warga sekitar, Ahmad Lukito mengaku tidak melihat adanya pergerakan massa sejak pagi. "Enggak ada, lalu lintas lancar pagi saja macet seperti hari biasa," ujar pria yang bekerja sebagai petugas parkir di bilangan Cimanggis Depok itu.

Sebelumnya, pascavonis dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pendukung Ahok melakukan aksi di depan Mako Brimob. Mereka menuntut penangguhan penahanan Ahok. Mereka juga berharap agar Ahok menjadi tahanan kota. Berbagai aksi pun dilakukan termasuk aksi bakar lilin yang dilakukan pada Rabu (10/5) dan Kamis (11/5) malam hari.

Namun massa telah membubarkan diri. Hal ini dilakukan lantaran permintaan Ahok sendiri. Ahok menghimbau pendukungnya untuk membubarkan diri untuk menghargai hari Waisak yang jatuh pada Kamis (12/5).

Selain itu, Mako Brimob ini terletak di luar Jakarta sehingga Ahok meminta pendukungnya untuk menghargainya. Akhirnya pendukung Ahok pun membubarkan diri dan melanjutkan aksi di tempat lain, seperti di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Tugu Proklamasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement