Kamis 11 May 2017 20:14 WIB

Ayah Bermain Merpati, Balita Tenggelam di Saluran Irigasi

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pasangan keluarga muda Kasimin (28 tahun) dan Eti (25 tahun), warga Dusun Rawakeling Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap harus kehilangan anaknya Fikri Pratama (2,5 tahun), akibat tenggelam di saluran irigasi selebar tiga meter dengan kedalaman air satu meter yang ada di dekat rumahnya, Selasa (9/5) siang.

Kejadian berawal saat ayahnya, Kasimin, bermain bersama korban seusai menderes nira kelapa. Saat itu, ayah korban membawa anaknya bermain burung merpati tak jauh dari rumahnya. Sedangkan ibu korban, Eti, memasak sari kelapa untuk dijadikan gula merah.

Kemungkinan karena saking asyiknya bermain merpati, Kasimin menjadi lalai tidak memperhatikan keberadaan anaknya. Setelah beberapa bermain merpati, dia baru sadar bahwa anaknya sudah tidak terlihat lagi.

Saat itu juga, dia langsung mencari keberadaan korban di saluran irigasi. Namun saat itu, dia tidak menemukan korban. Kasimin kemudian juga mencari anaknya di rumah, karena kemungkinan korban sudah pulang sendiri ke rumah. Namun saat ditanyakan ke istrinya, diperoleh jawaban bahwa anaknya belum pulang.

Bersama beberapa tetangganya, Kasimin kemudian melanjutkan pencarian korban dengan menelurusi saluran irigasi. Setelah mengikuti saluran air tersebut sejauh kurang lebih 700 meter, akhirnya korban ditemukan yang tersangkut di sela jembatan saluran. Namun saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal.

Kasubag Humas Polres Cilacap, AKP Bintoro Wasono, menyebutkan, aparat kepolisian Polsek Bantarsari sudah melakukan pemeriksaan terhadap kejadian tersebut. Dari hasil penyelidikan, korban diduga terpeleset saat sedang bermain di sekitar saluran irigasi. ''Ayahnya kemungkinan lalai tidak memperhatikan korban saat sedang bermain sendiri di saluran irigasi,'' katanya, Rabu (10/5).

Dia menyebutkan, pihak Puskesmas Bantarsari juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban. Hasilnya, tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan di tubuh korban. ''Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement