REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Peristiwa amblasnya Jembatan Sengon di Jalan Pitara Raya, Depok, menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Kota Depok. Sebagai bentuk antisipasi agar peristiwa serupa tak terulang kembali, Pemkot Depok akan melakukan perawatan dan perbaikan seluruh jembatan yang ada di kota tersebut.
"Ada sebanyak 28 jembatan di Depok yang akan dilakukan proses perawatan dan perbaikan dan seterusnya akan dilakukan secara berkala. Kami sedang melakukan pemetaan terhadap 28 jembatan yang ada," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kamis (11/5).
Idris menjelaskan, pada tahun anggaran 2017 memang ada dana untuk rehabilitasi jembatan kecil yang ada di Kota Depok. "Jumlahnya ada 28 jembatan dan mudah-mudahan segera rampung sebelum akhir tahun ini," katanya.
Menurut Idris, Pemkot Depok mulai melakukan pemeriksaan atau pengecekan kembali atas keberadaan seluruh jembatan yang ada di Depok, terutama pada konstruksi dan ketahanan jembatan. Pengecekan diutamakan pada jembatan yang berusia di atas 20 tahun.
Diungkapkan Idris, ada belasan sampai puluhan jembatan di Depok yang saat ini usianya sudah puluhan tahun dan semestinya memang sudah harus direhab total. Namun, prioritas penggunaan anggaran menjadi kendala sehingga sejumlah jembatan berusia puluhan tahun itu belum direhab atau diperbaiki total sampai kini.
"Salah satunya jembatan Sengon Pitara yang amblas itu karena umurnya sudah lebih dari 20 tahun. Selama ini jembatan belum pernah diperbaiki. Patah dan retaknya jembatan disebabkan bagian pondasi jembatan yang mulai tak kuat tergerus air sungai sehingga bagian ujung sisi badan jembatan retak dan menimbulkan patahan. Kami akan upayakan Jembatan Sengon Pitara untuk direhab total pada tahun anggaran 2018," ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkot Depok Manto mengutarakan Jembatan Sengon Pitara yang menghubungkan Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Cipayung yang amblas, usianya sudah cukup tua, yakni sekitar 35 tahun. Jembatan Sengon Pitara dibangun pada 1982.
"Perbaikan jembatan tersebut hanya sementara atau tambal sulam saja, dan bukan perbaikan total. Untuk perbaikan total akan dianggarkan di APBD 2018 yang diperkirakan akan mencapai Rp 2 Miliar," ujar Manto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
