Selasa 09 May 2017 18:27 WIB

APEC Perkuat Sistem Pengamanan Tujuan Wisata

APEC
APEC

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Sebanyak 14 negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) mengikuti acara Workshop Counter Terrorism Working Group (CTWG)  yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Nusa Dua, Bali, 9-10 Mei 2017. Workshop tersebut digelar dalam rangka membahas dan memformulasikan sebuah mekanisme pengamanan tujuan-tujuan wisata yang menjadi sasaran dan target pelaku tindakan terorisme.

“Hampir semua negara telah merasakan penderitaan akibat aksi terorisme itu termasuk Indonesia. Bali sendiri pada tahun 2002  dan 2003 telah mendapatkan sebuah serangan brutal yang dilakukan oleh kelompok teroris. Bukan saja mengakibatkan ratusan korban jiwa yang tak berdosa akan tetapi juga memberikan dampak yang siginifikan terhadap ekonomi dan lapangan kerja masyarakat," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius dalam sambutannya saat acara tersebut Selasa (9/5)

Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, serangan bom Bali tersebut selain telah menghilangkan ratusan miliar dolar devisa negara  yang diperoleh dari pendapatan pariwisata, juga telah menghilangkan lapangan kerja bagi kurang lebih 2 juta pekerja di industri pariwisata

"Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh peserta agar pada workshop kali ini dapat memberikan solusi baru dan ide ide segar dalam upaya mencegah terjadinya serangan teroris ke tempat tempat wisata," ujar mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas ini.

Oleh karena itu menurut Alumni Akpol tahun 1985 ini, penanganan terhadap dampak serangan teroris di tempat tempat wisata dan penguatan ketahanan dan keamanan bagi tujuan wisata menjadi sangat penting dan mendesak.

"Bisa dikatakan semua negara hampir telah pernah merasakan bagaimana teroris menjadikan tujuan tujuan wisata sebagai sasaran untuk melemahkan perekonomian sebuah negara, " katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement