Selasa 09 May 2017 18:13 WIB

Bali Jadi Contoh Sukses Penanggulangan Terorisme Global

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
wisata bali
Foto: google
wisata bali

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Provinsi Bali menjadi contoh sukses penanggulangan terorisme global bagi negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan APEC akan memformulasikan sebuah mekanisme pengamanan tujuan wisata yang menjadi sasaran dan target pelaku tindakan terorisme.

"Workshop APEC kali ini akan menghasilkan mekanisme baru dalam upaya memperkuat dan mengamankan tujuan-tujuan wisata di Indonesia dan semua negara anggota APEC," katanya dalam APEC Workshop Streingthening Tourism Businnes Resiliance Against The Impact Terorist Attack di Nusa Dua, Selasa (9/5).

Bali, kata Suhardi pernah mendapat ancaman terorisme pada peristiwa Bom Bali I dan II di 2002 dan 2003. Serangan brutal ini dilakukan kelompok teroris yang menelan korban ratusan jiwa.

Peristiwa Bom Bali I dan II ini juga menekan ekonomi dan lapangan kerja masyarakat. Meski demikian, Bali berhasil bangkit dan kembali merebut posisi sebagai destinasi pariwisata populer di dunia.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan jaringan teroris di dunia terus berkembang. Oleh sebabnya upaya mencegah serangan baru ke pusat-pusat wisata perlu dikembangkan.

"APEC bisa membangun kerja sama menghadapi jaringan teroris lokal dan internasional," ujarnya.

Gubernur yang pernah menjadi Ketua Tim Gabungan Investigasi Bom Bali ini menambahkan terorist dan tourism sangat mirip dari segi pengucapan, namun bertolak belakang dalam kegiatannya.

"Bali menjadi sasaran teroris beberapa tahun lalu dan aksi tersebut menyengsarakan jutaan warga yang kehilangan pekerjaan akibat menurunnya jumlah wisatawan asing ke Bali," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement