Jumat 05 May 2017 16:33 WIB

Mata Kiri Novel Masih Dirawat Intensif

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Angga Indrawan
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).
Foto: AP
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuturkan kondisi mata kiri penyidik KPK Novel Baswedan belum memperlihatkan perkembangan yang signifikan. Kondisi mata kiri Novel masih seperti hari-hari sebelumnya.

"Untuk mata kiri, pertumbuhan selaput kornea masih lambat seperti hari sebelumnya. Tekanan mata lebih tinggi, 19. Sedangkan penumpukan kalsium telah mulai berkurang di mata," kata dia di kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/5).

Febri menambahkan, sementara untuk mata kanan Novel, khususnya pada bagian selaput kornea, terus tumbuh dengan baik. Mata kanan Novel dipasangkan lensa agar proses pertumbuhan selaput mata kanan dapat cepat.

"Untuk mata kanan, tidak terlihat infeksi setelah lensa dipasang, tekanan mata normal," ujar dia.

Dokter rumah sakit tempat Novel dirawat di Singapura, hingga hari ini terus melakukan pengecekan dan perawatan secara rutin. Dalam pemeriksaan dokter ahli pada 4 Mei kemarin, telah dilakukan enam tindakan terhadap mata Novel.

Di antaranya, yakni analisa langsung dua bola mata secara manual, pengecekan kondisi mata melalui indikator warna dengan cara memberikan cairan kimia terhadap dua bola mata, memberikan eye drop, pengecekan tekanan pada mata, dan pemeriksaan terhadap lensa yang dipasang di mata kanan.

Novel menyampaikan harapannya agar orang-orang yang memiliki nurani dan semangat antikorupsi di DPR memberikan dukungan terhadap KPK dengan tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan, baik itu kasus korupsi pengadaan EKTP ataupun kasus lainnya.

Pada Jumat (5/5) ini, telah memasuki hari ke-24 sejak Novel Baswedan, penyidik kami diserang dengan siraman air keras saat dalam perjalanan menuju rumahnya setelah sholat subuh berjamaah di masjid, Selasa 11 April 2017. Perawatan terhadap Novel di Singapura telah berjalan sekitar 23 hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement