REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua DPD Oesman Sapta (Oso) enggan menanggapi pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo terkait jabatan yang dirangkap Oso. Menurut Agus, merangkap jabatan tak ubahnya seperti banci. Oso kini menjabat sebagai Ketua DPD, Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Hanura.
''Apa urusannya, bukan urusan dia itu,'' ujar Oso di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/5).
Ketika ditanya kembali, Oso lagi-lagi enggan berkomentar. Pria asal Kalimantan Barat itu lebih memilih bungkam dan meninggalkan awak media. ''Cukup ya, cukup, ngapain orang gila ditanggapin'' ucapnya.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo, mengomentari Oesman Sapta Odang yang kini merangkap tiga jabatan. Ketiganya itu yakni Ketua DPD, Wakil Ketua MPR, dan Ketua Umum Partai Hanura.
Menurut Agus, seharusnya keanggotaan DPD bersih dari partai. Mengingat cita-cita dibentuknya DPD itu untuk mengakomodir perwakilan dari masing-masing daerah di Indonesia.
Karena itu, Agus menilai rangkap jabatan yang dipegang Oso, menunjukkan posisinya di DPD seperti berkelamin ganda. Apalagi perwakilan daerah yang di tempatkan di DPD masih tercampur unsur dari partai politik. Seyogianya, pejabat publik dinilai dapat melepas baju partai.