Jumat 05 May 2017 12:47 WIB

Banyak Pemakai Koko dan Peci di Kereta, Pasti Ada Aksi Ya?

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Peserta Aksi 55 yang menggunakan moda transportasi Commuter Line di Stasiun Juanda, Jum'at (4/5).
Foto: Wahyu suryana
Peserta Aksi 55 yang menggunakan moda transportasi Commuter Line di Stasiun Juanda, Jum'at (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan baju koko dan peci putih menjadi penanda baru bagi penumpang Commuter Line. Pasalnya, busana khas Muslim pria Indonesia itu seakan jadi penanda tengah ada aksi yang dilakukan di Jakarta. "Ada aksi ya mas," tanya salah seorang ibu kepada sejumlah pria di salah satu Commuter Line tujuan Jakarta Kota, Jum'at (5/5).

Kebetulan, pria-pria itu menggunakan baju koko dan peci putih, dan memang hendak menuju Masjid Istiqlal untuk mengikuti Aksi 55. Sedangkan, sang ibu sedang duduk sambil mengajak main anak-anak balitanya.

Melanjutkan obrolan, ibu yang duduk di kursi prioritas mengaku, sudah beberapa kali menaiki kereta Commuter Line tepat saat aksi-aksi. Karenanya, walau jarang melihat berita, ia bisa tahu ada aksi di Jakarta dari busana penumpang. "Banyak yang pakai koko putih sama peci putih, pasti ada aksi itu, tahu saya," ujar sang ibu dengan logat ngapak khas Tegal.

Obrolan mereka pun mengukir senyum simpul penumpang-penumpang lain. Selain karena obrolannya, suara sang ibu yang khas memang terdengar cukup keras, sehingga bisa didengar hampir semua penumpang di satu gerbong. 

Meski begitu, masyarakat perlu paham jika baju koko dan peci putih merupakan busana Muslim pria di Indonesia, bukan kostum aksi-aksi saja. Terlebih, banyak pula peserta-peserta aksi wanita yang tentu saja tidak mengenakan baju koko dan peci putih. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement