Rabu 03 May 2017 15:08 WIB

Sandi akan Jawab Pernyataan tentang 'Sentuhan Tangan' JK

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Angga Indrawan
Sandiaga Uno
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil gubernur terpilih, Sandiaga Uno, enggan berkomentar banyak terkait pernyataan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, tentang penunjukan Anies Baswedan sebagai calon gubernur. Sandi mengatakan semua peristiwa di detik-detik pencalonan akan ia tulis dalam buku.

"Jadi tanggal 21-23 September itu masa-masa yang sangat krusial. Saya akan tulis buku itu di waktu yang tepat karena yang mengalami secara konkret itu saya," kata dia di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (3/5).

Di detik-detik akhir jelang pencalonan, Sandiaga masih berstatus sebagai bakal calon gubernur sebelum akhirnya nama Anies Baswedan keluar sebagai cagub yang diusung Gerindra dan PKS. Sandiaga mengaku terlibat dalam lobi-lobi politik di saat itu. Ia sebagai tokoh penting yang mengetahui peristiwa penting tersebut.

"Saya yang pegang mandat dari Gerindra dan PKS, saya yang melakukan lobi-lobi. Dan, telepon-telepon yang masuk itu semuanya ada saya," ujar dia. Sandi mengaku, semua kejadian tersebut merupakan peristiwa politik besar. Ia bahkan menyebut sebagai politik tingkat tinggi.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan membeberkan peran Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dalam pemilihan nama Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017. 'Sentuhan tangan' JK disebut Zulkifli banyak berperan dalam memunculkan nama Anies Baswedan yang menjadi pasangan Sandiaga Uno.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement