REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menargetkan meraih 60 persen kemenangan pada Pilkada 2018.
"Menghadapi Pilkada 2018, kita telah menargetkan kemenangan 60 persen," kata Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto pada acara penyerahan surat keputusan (SK) H Moh Suhaili FT sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB) 2018 di Kantor DPD Golkar NTB di Kota Mataram, Ahad (30/4).
Menurut Ketua DPR RI itu, Partai Golkar memiliki prospek cerah pada Pilkada 2018 karena bisa maju sendiri tanpa berkoalisi, sebanyak 29 daerah, 4 Pilkada provinsi dan 25 pilkada kabupaten/kota perlu berkoalisi. Sedangkan, 125 daerah lagi, yakni 14 Pilkada provinsi dan 111 daerah, 17 kabupaten/kota hanya sebagai pendukung.
"Dari 101 Pilkada di 2017, kita telah memenangkan 58 persen. Berarti dari 10 partai yang ada, golkar adalah nomor satu," ujarnya.
Menurut Setya Novanto atau akrab disapa Setnov, kemenangan yang telah diraih Golkar pada Pilkada 2017 tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran partai dari pusat hingga daerah khususnya dalam melaksanakan konsolidasi.
"Karena baru 8 bulan kita bersama pengurus baik PD satu dan DPD dua serta DPO telah bangkit dan meraih kemenangan semua," ucapnya.
Ia mengatakan, salah satu daerah yang menjadi target kemenangan Partai Golkar, yakni Provinsi Nusa Tenggara Barat. "Kita perlu menang, karena daerah ini basis Partai Golkar, daerah ini lumbung suara Partai Golkar. Kalau kursi DPRD sudah kita kuasai maka perjuangan Partai Golkar akan jadi sempurna apabila kita bisa menangkan Pilkada 2018," jelas Setnov.
Untuk itu, ia mengingatkan keluarga besar Partai Golkar, termasuk NTB untuk menjunjung tinggi nilai demokrasi pada Pilkada 2018. "Kami yakin Golkar di Pilkada 2018 menang," tandasnya.