Senin 24 Apr 2017 08:33 WIB

50 Ribu Wisatawan Diperkirakan Serbu Gunung Kidul

Red: Nur Aini
Wisatawan menikmati wisata Pantai Drini, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (14/4). Kementerian Pariwisata terus menggenjot promosi Indonesia ke sejumlah pasar utama, khususnya Cina.
Foto: Antara
Wisatawan menikmati wisata Pantai Drini, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (14/4). Kementerian Pariwisata terus menggenjot promosi Indonesia ke sejumlah pasar utama, khususnya Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 50 ribu orang, sehingga diharapkan menyumbang pendapatan asli daerah Rp 400 juta selama libur panjang 22-24 April 2017.

"Kami optimistis akan memenuhi target selama tiga hari libur ini," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono, di Gunung Kidul, Senin (24/4).

Ia mengatakan jumlah kunjungan masih didominasi oleh objek wisata pantai yang mencapai 80 persen dari total kunjungan. Sedangkan sisanya sebesar 20 persen berasal dari objek wisata Gunung Api Purba Nglangran, dan objek wisata minat khusus lain seperti Gua Pindul. "Pada Ahad (23/4) diperkirakan ada 25 ribu-an pengunjung," katanya.

Untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan, kata Hary, pihaknya menambah 50 orang petugas kebersihan pantai dan petugas tempat pemungutan retribusi (TPR) ditambah 15 orang. "Kami terus berupaya agar wisatawan nyaman berkunjung," katanya.

Sedangkan untuk Gua Pindul, pengunjung membeludak, bahkan harus menunggu hingga berjam-jam.

Salah seorang wisatwan asal Jember, Muhammad mengatakan, dia harus menunggu hingga berjam-jam agar bisa masuk ke kawasan Gua Pindul. "Saya harus menunggu karena antreannya cukup panjang," katanya.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Samiyono mengaku sudah menempatkan petugas yang berjaga di sekitar objek wisata menuju pantai. "Kami terus berupaya mengurai kemacetan, dengan menempatkan personel yang diperlukan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement