Kamis 20 Apr 2017 20:28 WIB

Pilkada Jakarta Usai, Gus Sholah: Rajut Kembali Hubungan Kekeluargaan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Karta Raharja Ucu
Pimpinan Ponpes Tebuireng, Solahuddin Wahid (Gus Sholah)
Foto: Antara
Pimpinan Ponpes Tebuireng, Solahuddin Wahid (Gus Sholah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Salahuddin Wahid (Gus Sholah) mengingatkan, masyarakat Jakarta sudah memberikah hak suaranya di pilkada kemarin. Karenanya, ia menekankan siapa pun yang terpilih harus dapat diterima.

"Setiap orang harus menghormati pilihan orang lain, dan ini sudah terpilih berarti sudahlah," kata Gus Sholah, Kamis (20/4).

Ia berharap, sedikit gesekan yang ada selama Pilkada DKI Jakarta kemarin dapat terselesaikan dalam tempo yang cepat. Gus Sholah berdoa, agar Jakarta mampu pulih kembali dan mampu melangkah ke depan dengan lebih baik.

"Kita rajut kembali hubungan kekeluargaan yang sempat kurang baik kemarin," ujar Gus Sholah.

Untuk ke depan, ia berpesan, Pilkada DKI Jakarta harus bisa dijadikan pelajaran, dan yang terpenting memilih tokoh yang amanah sebagai pemimpin. Menurut Gus Sholah, orang pintar itu banyak tapi yang tidak banyak orang yang amanah.

"Contoh di Jakarta, kalau ada yang bayar diterima uangnya tapi tidak dipilih orangnya," Gus Sholah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement