Kamis 20 Apr 2017 18:59 WIB

Dua Pria Ini Tukang Peras Sopir Bus Tamu Hotel JW Marriot Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Aksi premanisme pemeras jalanan. (ilustrasi).
Foto: arsipberita.com
Aksi premanisme pemeras jalanan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua pemuda diamankan personel Polsek Medan Barat karena kedapatan melakukan tindak premanisme. Mereka memeras pengendara dan mengancamnya jika tidak memberikan uang.

Kapolsek Medan Barat Kompol Victor Ziliwu mengatakan, dua tersangka yang ditangkap, yakni Padli Anggara (36 tahun), warga Medan Tembung dan Robi Tarigan (24), warga Jl Perintis Kemerdekaan. Padli merupakan residivis yang baru dua bulan bebas setelah menjalani enam bulan hukuman penjara karena kasus kepemilikan senjata tajam.

Victor mengatakan, keduanya ditangkap personel Polsek Medan Barat yang sedang mengatur lalu lintas di Jalan Putri Hijau, sekitar Hotel JW Marriot Medan, Kamis (20/4), pagi. Saat itu, sejumlah bis dan mobil terparkir di depan hotel tersebut.

"Waktu itu terlihat dua pemuda itu datang naik sepeda motor. Mereka minta Rp 20 ribu kepada sopir bus dengan ancaman penganiayaan. Keduanya langsung diamankan anggota," kata Victor, Kamis (20/4).

Dari tangan keduanya, petugas menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya, dua lembar kuitansi masing-masing bertuliskan nominal Rp 20 ribu yang diberikan kedua pelaku kepada korban serta satu unit sepeda motor yang digunakan keduanya.

Berdasarkan pemeriksaan awal, Padli dan Robi diketahui memang kerap memeras di kawasan itu. Victor mengatakan, setiap ada kegiatan di Hotel JW Marriot, keduanya selalu datang ke sana untuk memeras.

"Hasil penyelidikan sementara, kedua tersangka sering memeras sopir bus yang membawa rombongan tamu yang menginap di hotel tersebut," ujar dia.

Saat ini, kedua tersangka berikut barang bukti telah dibawa ke Mapolsek Medan Barat. Sejauh ini, keduanya masih mengaku melakukan pemerasan di sana atas nama pribadi. "Kami masih mendalami kemungkinan keterlibatan organisasi tertentu terkait tindak pidana ini. Keduanya masih kami periksa," kata Victor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement