Kamis 20 Apr 2017 08:25 WIB
Pilkada DKI

Dosen Ini Rela Terbang dari Malaysia untuk Nyoblos Anies-Sandi

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun ini terasa istimewa bagi pasangan Sonny Zulhuda dan Nita Nasyithah. Keduanya senang dapat menggunakan hak pilih, walau hanya di putaran kedua.

"Pilkada-pilkada sebelumnya tidak bisa pulang. Putaran pertama Februari kemarin tidak bisa pulang karena tugas kerja. Alhamdulillah, kali ini bisa diupayakan," ujar Sonny saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (20/4).

Saat ini, Sonny bekerja sebagai pengajar di sebuah universitas Islam di Malaysia. Untuk menggunakan hak pilih, ia menyiapkan segala hal, mulai dari memesan tiket hingga mengajukan cuti tahunan.

Ia mengambil penerbangan jam 07.40 WIB, berangkat dari Kuala Lumpur. Pukul 09.00 WIB, ia mendarat di Jakarta. Dari sana, Sonny langsung menuju lokasi pencoblosan di TPS 4 Kramat Jati, Jakarta Timur.

Istrinya, Nita, pulang beberapa hari lebih awal, sebab ada hal lain yang menjadi keperluan. Ia mendapat kesempatan mencoblos di wilayah Cililitan. Kembali ke kampus, Sonny harus menyiapkan kelas pengganti bagi mahasiswanya.

Namun, itu tak menjadi beban baginya, sebab ia berharap akan mendapatkan pemimpin terbaik. "Kami pilih nomor tiga," kata dia.

Faktor agama menjadi salah satu pertimbangan Sonny dan istri. Ia juga menilai, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) sebagai pasangan kandidat yang transparan, santun, dan mendekati rasa keadilan.

Ia lega melihat hasil penghitungan cepat dari beberapa lembaga survei nasional yang menunjukkan jagoannya menang dengan selisih 15 hingga 17 persen. Ia berharap Anies-Sandi dapat menjadi pemimpin bagi semua komponen masyarakat DKI Jakarta.

"Harus gerak cepat. Konsolidasi untuk menjalankan program-programnya. Apa yang baik dari Ahok bisa diteruskan. Dan yang paling penting, menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat Jakarta," kata dia.

Menurut Sonny, Jakarta membutuhkan pemimpin yang tak hanya disegani dan dibanggakan. Lebih dari itu, mereka harus dicintai oleh warga. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal kepemimpinan Anies-Sandi secara positif dan konstruktif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement