Rabu 19 Apr 2017 10:45 WIB

Angelina Sondakh dan Jessica Ikut Nyoblos di Lapas Pondok Bambu

Rep: Dian Erika N/ Red: Nur Aini
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Jakarta, Ika Yusanti, mengatakan proses pemungutan suara di TPS 095, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur, berjalan lancar. Dalam pilkada kali ini, terpidana kasus pembunuhan berencana, Jessica Kumala Wongso dan terpidana kasus korupsi Angelina Sondakh ikut menggunakan hak pilihnya.

Ika berharap Gubernur DKI Jakarta yang terpilih dapat mendukung program pembinaan di Lapas Perempuan.

"Pemungutan suara di Lapas Perempuan sejauh ini berlangsung dengan lancar. Harapan kami, siapapun gubernur yang terpilih dapat memperhatijan warga binaan. Semoga pemimpin baru bisa mendung program pembinaan di Lapas Perempuan Jakarta," ujar Ika di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (19/4).

Menurut Ika, ada 293 warga binaan Lapas Perempuan Jakarta yang terdaftar dalam DPT putaran kedua Pilkada. Karena ada persamaan dan perubahan data, total jumlah warga binaan yang menggunakan hak suara pada Rabu menjadi 260 orang.

Terpidana kasus pembunuhan berencana, Jessica Kumala Wongso dan terpidana kasus korupsi Angelina Sondakh termasuk dalam 260 pemilih itu. "Ibu Angie dan Jessica sudah memberikan hak pilihnya pada Rabu pagi," kata Ika.

Sementara itu, terpidana kasus korupsi kasus alat kesehatan (alkes), Siti Fadilah Supari, dinyatakan belum terdaftar di DPT. Namun, kata Ika, Siti akan diberi kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya setelah pukul 12.00 WIB dengan menunjukkan bukti identitas yang membuktikan sebagai warga Jakarta.

Ika menambahkan, partisipasi warga binaan dalam memberikan suara pada putaran kedua Pilkada meningkat jika dibandingkan putaran pertama lalu. "Pada putaran pertama ada 157 warga binaan yang menggunakan hak suaranya sementara saat ini ada 260 orang. Selain karena peningkatan sosialisasi, warga binaan juga sudah banyak yang lebih menyadari hak pilihnya," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement