REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusiasme warga di sejumlah TPS di Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, relatif menurun untuk menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu pagi (19/4).
Para pemilih yang merupakan warga sipil dan istri-istri prajurit TNI AU ini tidak terlalu banyak untuk mendatangi TPS yang berada di sekitar perumahan TNI AU. Bahkan, pada pukul 07.30 WIB di TPS 03 Dirgantara 2, Kelurahan Halim Perdanakusuma, meski sudah dibuka, tetapi para pemilih belum datang untuk menggunakan hak pilihnya. Begitu pun di TPS 08 Dirgantara 1 Kelurahan Halim Perdanakusuma, masih terlihat sepi.
"Pada Pilkada DKI putaran pertama, sekitar pukul 08.00 WIB warga sudah berbondong-bondong mendatangi TPS. Namun, pada Pilkada putaran kedua ini terlihat Sepi. Saya rasa antusiasme warga menurun," kata petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 08 Dirgantara 1, Sunaryo.
Ia pun tidak tahu penyebabnya warga kurang antusias untuk menggunakan hak pilihnya tersebut. Di TPS ini terdapat 479 orang yang akan gunakan hak pilihnya, diantaranya 140 orang laki-laki dan perempuan 339 orang. "Jumlah ini meningkat dibandingkan jumlah pemilih pada putaran pertama. Hal ini lantaran warga yang belum masuk DPT pada putaran pertama, sudah melaporkan ke pihak kelurahan, sehingga pada putaran kedua ini sudah masuk dalam DPT," kata Sunaryo.
Namun demikian, bagi warga tidak mendapatkan formulir C-6 dan tidak masuk dalam DPT, bisa membawa surat keterangan dari kelurahan atau Dinas Kependudukan Catatan Sipil DKI, bahwa yang bersangkutan tengah mengurus KTP Elektronik. "Kita berikan waktu kepada mereka yang membawa surat keterangan selama satu jam, yakni pukul 12.00 hingga 13.00 WIB," katanya.
Ketua KPPS 03 Dirgantara 2, Anjar, mengatakan, jumlah warga yang akan menggunakan hak pilihnya di TPS 03 sebanyak 467 orang, diantaranya 151 orang laki-laki, perempuan 316 orang. Jumlah itu mengalami peningkatan dari pilkada putaran pertama yang berjumlah 444 orang. Ia berharap semua warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) datang untuk mencoblos. Pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini, warga akan memilih dua pasangan calon, yakni Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.