Selasa 18 Apr 2017 09:07 WIB

Tamasya Al Maidah, Ketua MPR: Asal tak Ganggu Pilkada Harusnya tidak Masalah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Angga Indrawan
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan
Foto: ROL/Fakhtar K Lubis
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengomentari terkait polemik rencana sebagian umat Islam di beberapa daerah berkunjung ke Jakarta saat Pilkada DKI, Rabu (19/4), dengan rangkaian acara Tamasya Al Maidah.

Menurut Zulkifli, setiap warga negara untuk berkunjung ke Jakarta, siapa pun dia. Semua warga negara Indonesia boleh berkunjung ke manapun di wilayah Tanah Air.

"Hak semua warga negara untuk berkunjung ke manapun di republik ini. Saya waktu pilkada yang lalu juga ke mana-mana, tidak ada masalah. Tapi yang penting adalah jangan mengganggu, jangan merusak dan menghambat proses penyelenggaraan Pilkada DKI," katanya kepada wartawan, Senin (17/4).

Ia menilai kalau orang dari daerah mau jalan-jalan ke Jakarta tentu tidak tertutup, atau mereka mau ke Surabaya atau ke mana pun. "Itu hak setiap warga negara Indonesia, tapi kalau mau mengganggu tentu melanggar peraturan perundang-undangan," katanya menegaskan.

Karena itu, ia menganggap persoalan Tamasya Al Maidah ini jangan sampai mengganggu penyelenggaraan proses demokrasi yang sedang berjalan di Ibu Kota. Ia berharap semua pihak tetap mentaati semua prosedur dan aturan perundang-undangan yang ada di Indonesia.

Sebelumnya Polri telah menegaskan pelarangan adanya aktivitas sekelompok orang yang ingin ke Jakarta di saat hari pencoblosan Pilkada DKI, Rabu (19/4) besok. Kegiatan yang diberinama Tamasya Al Maidah itu, mengklaim ingin mengawal di lapangan proses Pilkada DKI yang jujur dan adil serta demokratis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement