Ahad 16 Apr 2017 19:53 WIB

Jelang Pencoblosan, PAN Imbau Warga Hindari Provokasi dan Ujaran Kebencian

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta tahap dua 19 April mendatang tinggal menyisakan dua hari lagi. Selama dua hari ke depan juga merupakan masa tenang Pilkada.

Partai Amanat Nasional (PAN) mengimbau semua warga masyarakat pemilih DKI Jakarta untuk menjaga kerukunan dan kedamaian baik di masa tenang hingga proses pemungutan dan penghitungan suara selesai. "Jaga kerukunan dan rasa damai serta tenang diantara kita semua," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno melalui pesan singkatnya, Ahad (16/4).

Ia mengimbau warga tidak mudah terprovokasi menjauhi ujaran kebencian dan perkataan yang bertentangan dengan kebhinekaan seluruh masyarakat Jakarta. Eddy menekankan, Pilkada DKI jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Jakarta.

Selain itu; Eddy juga mengimbau kepada masyarakat pemilih Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya pada Rabu (19/4) mendatang. "Pilihlah cagub dengan pikiran jernih, sesuai hati nurani karena nasib DKI untuk lima tahun ke depan ditentukan berdasarkan peristiwa pencoblosan yang berlangsung hanya satu menit," kata Eddy

Menurut Eddy, selama masa tenang hingga hari H Pilkada PAN menyiagakan seluruh pengurus dan kader PAN untuk memantau dan melaporkan kecurangan-kecurangan Pilkada. Begitu halnya kepada para saksi-saksi di TPS yang disiapkan DPP PAN, ia meminta agar para saksi menjaga militansi saat ditugaskan di TPS-TPS.

"Jangan sesekali lengah ataupun khawatir diintimidasi karena tim pemantau Pilkada DPP PAN akan berkeliling dan bersiaga di seluruh wilayah DKI," kata Eddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement