Ahad 16 Apr 2017 13:00 WIB

KPK Diminta Bentuk Unit Pengamanan Penyidik

Rep: Santi Sopia/ Red: Bilal Ramadhan
Pegawai KPK yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK menunjukan spanduk berisikan usut tuntas kasus novel seusai berdoa bersama untuk kesembuhan Novel Baswedan saat melakukan aksi solidaritas di Gedung KPK Jakarta, Kamis (13/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pegawai KPK yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK menunjukan spanduk berisikan usut tuntas kasus novel seusai berdoa bersama untuk kesembuhan Novel Baswedan saat melakukan aksi solidaritas di Gedung KPK Jakarta, Kamis (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan diketahui bukan merupakan teror pertama kalinya yang dialami penyidik senior tersebut. Novel juga diketahui pernah mengalami teror lain sebelum-sebelumnya.

Juru Bicara Koalisi Save KPK Tibiko Zabar mengatakan maka semakin diperlukannya pembentukan sebuah unit khusus untuk pengamanan penyidik. Kasus yang membahayakan penyidik juga telah berulang kali terjadi. Ia menilai tim pengawalan sangat diperlukan terlebih bagi penyidik yang tengah bertugas menangani kasus-kasus besar.

"Sehingga harapannya persitiwa yang dialami Novel tidak terjadi lagi," ujar Tibiko, Ahad (16/4).

Di samping itu, aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu juga meminta kasus penyerangan Novel segera dituntaskan. Terlepas dari dugaan adanya 'permainan' dalam pengusutan kasus tersebut, kata dia, poin yang terpenting adalah masyarakat juga terus mengkawal proses pengusutan. Terkait kepolisian yang disebut-sebut lamban juga, menurutnya, tinggal dikawal sejauh mana proses pengusutan.

"Ini kan kasus nya belum lama, jadi kami dukung untuk menuntaskan kasus ini, kami siap menjaga KPK, mendukung, berada di garis terdepanm" ujarnya.

Dia berharap pengusutan kasus ini tidak mandeg seperti penanganan kasus-kasus sebelumnya. Kepolisian diketahui telah membentuk tim gabungan untuk menguak kasus penyerangan Novel.

"Jangan sampai seperti yang sudah-sudah, selesai begitu saja. Makannya kami memastikan kerja-kerja tim pengungakp fakta ini, tim pengusut kasus ini bisa berkerja secara optimal. Kami dorong tuntaskan jangan sampai mandeg lagi. Agar serangan fisik diminamisilir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement