Ahad 16 Apr 2017 01:37 WIB

Panglima TNI: Waspadai Kelompok Kecil yang Merasa Paling Hebat

Rep: EH Ismail/ Red: Israr Itah
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan sambutan pada acara Tahlil Umum di Makbaroh Gajah Ngambung Buntet Pesantren dalam rangka haul almarhumin sesepuh dan warga Pondok Buntet pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/4).
Foto: Republika/EH Ismail
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan sambutan pada acara Tahlil Umum di Makbaroh Gajah Ngambung Buntet Pesantren dalam rangka haul almarhumin sesepuh dan warga Pondok Buntet pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BUNTET --- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta masyarakat mewaspadai kelompok kecil yang merasa mendirikan bangsa ini. Kelompok itu kini merasa yang paling benar di tengah-tengah masyarakat Indonesia. 

"Inilah yang harus kita sama-sama waspadai. Adanya kelompok kecil yang merasa paling benar, merasa paling hebat sendiri," kata Gatot saat memberikan sambutan pada acara Tahlil Umum di Makbaroh Gajah Ngambung Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/4).

Tahlil umum tersebut merupakan salah satu rangkaian Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon 2017. Acara ini juga sempat dihadiri Presiden Jokowi Widodo pada Kamis (13/4).

Menurut Panglima, kelompok yang merasa paling hebat tersebut sangat berbeda karakter dengan para kiai dan ulama yang secara nyata hadir di tengah-tengah masyarakat. Sejak dulu, para kiai dan ulama itu selalu berkontribusi besar dalam mendidik masyarakat. Cenderung diam dalam menyiarkan agama dan memberikan pelajaran serta zikir, kata Gatot, para kiai dan ulama ini justru siap bangkit saat bangsa dan negara benar-benar membutuhkan tenaga dan pikiran mereka. 

"Peran kiai dan ulama ini terjadi sejak masa perjuangan, mengisi perjuangan, dan saya yakin akan terus untuk berperan mempertahankan NKRI," ujar Panglima. 

Panglima melanjutkan, berkat peran para kiai dan ulama ini, Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia berhasil memperkenalkan Islam yang demokratis dan Islam yang benar-benar mengajarkan kebaikan.

Karena itu, Gatot mengajak seluruh masyarakat untuk mengingat terus peran para kiai dan ulama dan juga santri yang telah mendirikan bangsa ini dengan pengorbanan yang tidak kecil. 

"(Sehingga) Islam (bisa) kembali ke substansi, bukan formalitas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement