REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA -- Pengamat politik dari Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Indonesia Arif Susanto menilai, sebelum masa tenang pada 16-18 April, kedua pasangan calon yang berkontestasi di Pilgub DKI 2017 masih memiliki kesempatan untuk meyakinkan publik pemilih. Terlebih, saat ini peluang kedua pasangan calon untuk merebut kursi DKI satu hampir setara.
Arif kemudian menjabarkan beberapa cara yang bisa dilakukan kedua pasangan calon untuk meningkatkan peluang dalam upaya memenangkan Pilgub DKI 2017. Di antaranya adalah menperkuat soliditas tim pemenangan dan perluasan jaringan dukungan di kalangan elite maupun massa.
"Penguatan peluang mungkin terjadi sebagai hasil kombinasi antara soliditas tim pemenangan, perluasan jaringan dukungan di kalangan elite maupun massa, kemampuan mengelola isu dan alternatif kebijakan, serta hubungan baik dengan media," kata Arif saat dihubungi Republika, Jumat (14/4).
Arif juga mengungkapkan cara yang bisa dilakukan kedua pasangan calon untuk meningkatkan peluang menang, saat masa tenang kampanye. Pada masa tersebut, menurutnya, kemampuan buzz marketing melalui media sosial akan berperan signifikan.
"Pada masa tenang (Pilgub DKI), agaknya kemampuan buzz marketing melalui media sosial akan berperan signifikan," ucap Arif.