Kamis 13 Apr 2017 18:49 WIB

Volume Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Diprediksi Melonjak 30 Persen

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di sekitar Jatibening.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di sekitar Jatibening.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (persero), memproyeksikan kenaikan volume lalu lintas hingga 30 persen di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama ruas Jakarta-Cikampek dan GT Cibubur arah Bogor, Kamis (13/4) malam ini. Puncak kepadatan arus lalu lintas ini menyambut libur panjang akhir pekan ini. 

AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, volume arus lalu lintas di GT Tol Cikarang pada hari biasa sebanyak 75 ribu kendaraan per harinya. Pada puncak arus liburan malam ini, jumlahnya diprediksi akan melonjak hingga 98 ribu kendaraan. 

Heru melanjutkan, gerbang tol yang juga diproyeksikan mengalami lonjakan volume lalu lintas adalah GT Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi. Ia mengatakan, pada kondisi normal volume lalin di ruas tersebut mencapai sekitar 97 ribu kendaraan. 

Sedangkan puncak lalu lintas yang keluar dari Jakarta melalui GT Cibubur Utama diproyeksi akan mencapai 104 ribu kendaraan atau melonjak 11 persen dari volume lalu lintas normal.  "Jasa Marga akan melakukan sejumlah antisipasi," ujar Heru, Kamis (13/4). 

Sejumlah langkah antisipasi yang akan dilakukan Jasa Marga antara lain adalah perbaikan pelayanan transaksi, dengan menambah jumlah Petugas Pengumpul Tol pada Gerbang Tol padat. Ia menjelaskan, penambahan petugas ini juga akan dibarengi dengan melaksanakan Transaksi Jemput Kendaraan (JKR) pada saat terjadi antrian panjang di GT Cikarang Utama dan di GT Cibubur Utama.

"Serta petugas Jemput Transaksi (PUTTRA) pada gardu-gardu yang beroperasi pasca integrasi transaksi tol Jakarta-Tangerang-Merak," katanya. 

Antisipasi lainnya, Jasa Marga akan mempersiapkan kebutuhan uang kembalian yang cukup, kebutuhan KTME dan peralatan kelengkapan transaksi lainnya. Selain itu, perusahaan juga akan mengoperasikan gardu reversible. 

Sementara dalam kondisi darurat, akan dilakukan optimalisasi kapasitas GTO yaitu dengan mekanisme transaksi non tunai pada GTO menjadi transaksi tunai atau tapping e-Toll yang dilakukan petugas Pengumpul Tol. Pembayaran tol elektronik multibank (e-Toll) bisa dilakukan di Ruas Tol Dalam Kota, JORR, Ulujami-Pondok Aren, BORR, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek (tertutup), Cikampek-Padalarang, Padalarang-Cileunyi dan Palimanan-Kanci (JM) dan Cikampek-Palimanan (LMS), Kanci-Pejagan (SMR) dan Pejagan-Brebes Timur (PPTR).

"Kami juga menyiapkan Petugas Piket dan Teknisi Peralatan Tol yang terjadwal untuk mengantisipasi kerusakan atau tidak berfungsinya peralatan tol," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement