Rabu 12 Apr 2017 10:50 WIB

Polisi Masih Selidiki Air Keras dalam Penyerangan Novel

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Andi Nur Aminah
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan diserang oleh orang tidak dikenal dengan air keras, Selasa (11/4) pagi. Kepolisian mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik untuk mengetahui kandungan dan jenis dari air keras tersebut. 

“Untuk barang bukti seperti cairan sudah diperiksa ke labfor, mudah-mudahan segera turun, itu cairan apa,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/4).

Meskipun hasil cairan keras belum diketahui, namun kepolisian mengaku telah melakukan tindakan berupa olah Tempat Kejadian Perkara  (TKP). Selain itu pihaknya mengaku juga telah memeriksa bukti-bukti dan juga saksi. “Polisi masih melakukan penyelidikan dari mulai olah TKP,” kata Argo.

Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian sendiri mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua KPK, Agus Rahardjo untuk mengungkapkan siapa dalang di balik penyiraman air keras ini. Tito mengatakan, pihak kepolisian sendiri bersedia apabila pimpinan KPK membutuhkan pengawalan khusus agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kita akan koordinasi segera dengan Ketua KPK, memang saya sarankan sebaiknya dikawal tapi semua saya serahkan kepada Ketua KPK. Kalau ketua meminta ada pengawalan, akan kita lakukan pengawalan,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement