Rabu 12 Apr 2017 09:34 WIB

Umat Islam Diminta Tahajud Doakan Novel Baswedan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Andi Nur Aminah
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi korban penyiraman air keras, Novel Baswedan, pagi ini akan diberangkatkan ke Rumah Sakit di Singapura. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak berharap Novel mendapat penanganan lebih baik terkait cairan kimia yang menyerang kornea matanya.

"Kita serahkan sepenuhnya upaya terbaik kepada dokter-dokter ahli yang terbaik pula. Namun, tidak ada kekuatan yang bisa membantu lebih baik, selain Allah SWT," ujarnya, Rabu (12/4).

Dahnil mengajak seluruh umat Islam Indonesia bergerak ke masjid terdekat atau di rumah masing-masing malam ini atau malam-malam berikutnya untuk melaksanakan shalat tahajud. "Doakan agar Mas Novel Baswedan bisa kembali pulih. Dan, saya memohon agar seluruh umat Islam tetap mendoakan Novel Baswedan dalam setiap selesai shalat fardhu," kata dia. 

Untuk umat Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan lainnya, Dahnil juga mengajak menyampaikan doa yang sama agar Novel bisa segera pulih. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pejuang pemberantasan korupsi Novel Baswedan kemarin diserang orang tak dikenal dengan siraman air keras ke matanya. Menurut Dahnil, Novel memiliki keyakinan teguh bahwa kekuatan tauhid adalah senjata sesungguhnya. Bekerja untuk kebaikan mengejar ridha Allah SWT adalah tujuan sesungguhnya. "Hanya orang-orang yang mengejar ridha Allah SWT yang berani melawan kezaliman dan ketidakadilan, meski kekuatan yang dilawan sangat besar, namun yakin kekuatan Allah SWT di atas segalanya," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement