Selasa 11 Apr 2017 18:37 WIB

Wiranto Kecam Teror untuk Novel

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Wiranto sangat mengecam kejadian yang menimpa penyidik senior komisi pemberantasan korupsi (KPK) Novel Baswedan. Menurutnya, upaya teror kepada Novel dianggap sangat tidak beradab.

"Saya kira secara etika, secara hukum, secara kemanusiaan penyiraman (air keras) itu perbuatan yang sangat keji," ujar Wiranto di Istana Negara, Selasa (11/4). Menurutnya, perilaku yang dilakukan terhadap Novel tidak memperlihatkan kepribadian bangsa Indonesia yang santun.

Untuk itu, Wiranto meminta agar aparat kepolisian segera mengungkap dalang dan motivasi di balik insiden tersebut. Pelaku kejahatan terhadap Novel, kata dia, harus ditangkap sehingga tidak timbul berbagai pertanyaan di masyarakat atas kejadian ini.

Di sisi lain, masyarakat juga diminta tidak menduga-duga motif di balik penyerangan terhadap Novel Baswedan. Ia meminta tidak boleh ada saling tuduh yang kemudian menimbulkan polemik baru. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement