Selasa 11 Apr 2017 15:33 WIB

Wapres: Teror Terhadap Novel Pasti Terkait Kasus Hukum Besar

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Andi Nur Aminah
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menginstruksikan agar kepolisian bertindak dengan serius dan cepat menangkap pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan. Menurut Jusuf Kalla, insiden ini mengindikasikan adanya perlawanan dari pihak-pihak yang terkena kasus hukum besar. 

"Kita tidak bisa menuduh kasus hukum mana, tapi tentu kalau kasus hukumnya kecil masa dia mau celakakan orang. Pasti ini kasus hukum besar yang memakai apa itu, bayaran ini, kriminal ini," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Selasa (11/4).

Pemerintah prihatin dengan insiden ini dan berharap agar kepolisian bisa bergerak cepat meringkus pelakunya. Seperti diketahui, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang laki-laki tidak dikenal. Kejadian tersebut terjadi pada subuh hari usai Novel melakukan shalat subuh berjamaan di Masjid Al-Ikhsan Kelapa Gading, Jakarta.

Akibat kejadian ini, bagian kelopak mata Novel membengkak dan dahi korban juga ikut membengkak karena terbentur pohon. 

Novel saat ini tengah dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Dari pemeriksaan sementara, Novel mengalami luka di pipi kanan dan kiri serta mata. Pihak rumah sakit sedang melakukan pemeriksaan lebih detil, apakah ada kerusakan pada bagian mata Novel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement