Senin 10 Apr 2017 15:11 WIB

Timses Anies-Sandi: Video Ahok Kontraproduktif

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Esthi Maharani
Salah satu adegan dalam video kampanye yang diunggah akun twitter Ahok Basuki T Purnama @basuki_btp
Foto: Screenshot video kampanye yang diambil dari akun twitter Ahok Ba
Salah satu adegan dalam video kampanye yang diunggah akun twitter Ahok Basuki T Purnama @basuki_btp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video kampanye pasangan Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menimbulkan kontroversi. Tim sukses Anies-Sandi pun menilai, video tersebut telah mencederai semangat persatuan dan kesatuan warga Jakarta. Dewan pakar Timses Anies-Sandi, Sukma Widyanti, mengatakan, kerusuhan yang digambarkan dalam video tersebut kemungkinan terinspirasi dari peristiwa Mei 1998.

"Video ini justru kontraproduktif karena mereka (creator) mengoyak kembali trauma lama, menyebar teror, menakut-nakuti warga bahwa jika pasangan tersebut tidak terpilih, maka Jakarta akan dibayangi kerusuhan, jika tidak memilih mereka akan tergolong sebagai kelompok intoleran," kata Sukma, Senin (10/4).

Video ini, tambah dia, menunjukkan bahwa pasangan Ahok-Djarot tidak sensitif terhadap korban kerusuhan Mei 98. Menurut Sukma, warga Jakarta sudah menunjukkan kebinekaan dan hal itu sudah ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Tapi ada stereotip yang ditunjukkan dalam video, bahwa si miskin dan kelompok agama tertentu (disimbolkan dengan peci dan serban) merupakan kelompok yang menghalalkan kekerasan untuk mencapai tujuan," ujar sosiolog Universitas Indonesia ini, Senin (10/4).

Sukma pun berharap pilkada putaran kedua bisa berjalan dengan damai dan menghindari konflik horizontal. Ada baiknya, kata dia, segala bentuk pesan dari pasangan calon harus mempersatukan, menyejukkan, dan menghilangkan sekat perbedaan satu sama lain. Bukan justru menakut-nakuti dan memperkuat stereotip kekerasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement