REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video kampanye cagub pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menunjukkan adanya adegan kericuhan telah memicu kontroversi.
Banyak pihak yang menilai video itu berbau SARA karena menampilkan pria memakai peci dan berserban dengan latar belakang spanduk 'Ganyang Cina'. Salah satu yang memprotes keras adalah Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Aa Gym.
Akibat banyaknya protes, Ahok lewat akun Twitter-nya menghapus cicitan tentang video tersebut. Namun, sekitar 16 jam lalu, Ahok mengunggah kembali video tersebut lewat akun Twitter-nya. Dan kali ini tak ada agenda kerusuhan.
Berikut iklan yang dianggap telah diedit tersebut ;
Advertisement