Sabtu 08 Apr 2017 22:50 WIB

Masyarakat Kotim Diimbau Waspadai Wabah Diare

Ilustrasi.
Foto: Rahmad/Antara
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta mewaspadai wabah penyakit diare yang rawan terjadi saat masa pancaroba hingga musim kemarau nanti.

"Diare memang selalu menjadi ancaman setiap musim kemarau. Ini sangat erat kaitannya dengan konsumsi air bersih oleh masyarakat kita saat kemarau," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Sabtu (8/4).

Saat kemarau, kesulitan air bersih sering dialami masyarakat di sejumlah kecamatan, khususnya di kawasan Selatan. Sumber air seperti danau dan sumur biasanya kering, sedangkan air sungai berasa asin akibat intrusi air laut.

Sulitnya mendapatkan air bersih saat kemarau bisa berpengaruh terhadap pemenuhan konsumsi air bersih. Diare menyerang jika air yang dikonsumsi mengandung bakteri bibit penyakit.

Faisal sangat bersyukur karena kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menggunakan air bersih makin meningkat. Saat kesulitan air bersih, masyarakat rela membeli air bersih dari pedagang air keliling yang biasanya datang ke desa mereka.

Fenomena positif ini menjadi perkembangan menggembirakan. Meningkatnya kesadaran masyarakat menggunakan air bersih sangat berdampak besar terhadap pencegahan wabah diare.

"Alhamdulillah kasus diare tiap tahun turun karena kesadaran masyarakat mengonsumsi air bersih. Tahun lalu di bawah 4000 kasus, jauh lebih rendah dibanding tahun 2012 yang mencapai 8000 kasus," kata Faisal.

Untuk mencegah wabah diare, perlu dukungan instansi terkait lainnya, khususnya untuk memastikan pasokan air bersih tetap lancar meski saat musim kemarau. Faisal mengapresiasi PDAM Dharma Tirta Sampit yang terus mengupayakan pengembangan jaringan atau pipanisasi hingga ke kawasan Selatan.

Masyarakat juga diminta menjalankan pola hidup sehat sehingga tidak mudah terserang penyakit. Selain menjaga kebersihan diri, lingkungan juga harus bersih agar tidak muncul bibit penyakit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement