Kamis 06 Apr 2017 21:02 WIB

Luhut Sebut Lalu Lintas Bali Sudah Parah

Rep: Debbie Sutrisno / Red: Angga Indrawan
 Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan pembenahan infrastruktur di Provinsi Bali. Perbaikan ini dalam rangka persiapan menyambut pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) pada 2018.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan, Bali akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan ini. Untuk menyambut sekitar 18.000 orang dari 186 negara yang merupakan perwakilan delegasi beserta rombongan, maka kawasan Bali harus di tata ulang. Salah satunya adalah perbaikan jalan.

"Memang masalah lalu lintas di Bali sudah parah. Jadi kita ingin mengurangi itu (lalu lintas)," kata Luhut di Istana Negara, Kamis (6/4).

Luhut menuturkan, jalanan yang mengalami kemacetan cukup parah adalah di sekitar bandara utama Ngurah Rai, Bali. Untuk itu akan dibuatkan jalan lingkar yang diharap bisa mengurangi kemacetan di sekitar bandara.

Untuk mendanai pengerjaan infrastruktur ini, Pemerintah kemungkinan besar akan memberikan anggaran labih pada pembangunan di Bali melalui perubahan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN-P). Kemudian pada 2017, APBN infrastruktur untuk Bali juga akan ditambahkan.

Dengan penambahan anggaran. Luhut berharap semua infrasturktur yang dibangun menjelang pertemuan IMF bisa rampung sebelum kegiatan berlangsung. "Dalam dua tahun ini kita tambah anggarannya," ujar Luhut.

Selain memperbaiki infrastruktur di Bali, Pemerintah juga tengah menyiapkan sejumlah destnasi wisata untuk menyambut semua perwakilan dan rombongan negara yang ikut pertemuan IMF di Bali. 

Luhut menjelaskan, empat destinasi tersebut adalah Labuan Bajo, Danau Toba, Tanah Toraja, dan Borubudur. Untuk Tana Toraja, Pemerintah tengah menyiapkan penerbangan secara langsung dari Bali ke Tana Toraja. Meskipun saat ini penerbangan langsung tersebut telah ada, tapi fasilitas di Tana Toraja akan diperbaiki sehingga benar-benar layak bagi kunjungan pariwisata. Infrastruktur seperti jalan pun akan dibenahi kembali.

Di Labuan Bajo rencananya akan dipersiapkan terminal cruise untuk kapal. Terdapat enam titik yang akan dijadikan kawasan wisata maritim dengan pemandangan yang cantik. Di Danau Toba nantinya akan dipersipakan dua kapal pesiar untuk berkeliling kawasan sekitar danau. Terakhir, salah satu keajaiban dunia, yakni Borubudur dan kota Solo akan dibenahi sehingga nyaman ketika kedatangan turis dari acara IMF.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement