REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menegaskan, produk makanan dan minuman dari Malaysia di kawasan perbatasan itu berbahaya karena sebagian telah kedaluwarsa.
Kepala Bidang Pengendali Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Ramsidah menanggapi sejumlah produk makanan minuman asal Malaysia yang disita aparat gabungan setempat.
"Makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa itu sangat berbahaya jika dikonsumsi utamanya bagi anak-anak karena ketahanan tubuhnya masih rentan," kata dia, Rabu (5/4).
Ia menegaskan, makanan dan minuman kedaluwarsa tersebut telah mengandung bakteri atau virus karena batas waktu konsumsinya telah berakhir. Efek yang ditimbulkan oleh makanan dan minuman kedaluwarsa adalah keracunan hingga kematian akibat telah terkontaminasi dengan bakteri atau jamur yang menyerang tubuh manusia.
Mengingat dampak yang ditimbulkan tersebut, Ramsidah mengajak pedagang di daerah itu tidak menperjualbelikan makanan dan minuman kedaluwarsa. Kemudian masyarakat juga diimbau agar memerhatikan kemasan pada saat berbelanja.