Selasa 04 Apr 2017 21:53 WIB

Kejadian Ini Buat Andy F Noya Dukung Penuh BPJS Kesehatan

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Karta Raharja Ucu
Andy F Noya
Foto: Panca / Republika
Andy F Noya

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejak 11 tahun lalu, wartawan sekaligus presenter televisi Andy F Noya telah mengelilingi berbagai daerah Indonesia. Dari pengalaman itu, ia mengaku melihat betapa sulitnya warga di daerah untuk mengakses kesehatan. Andy melihat ketimpangan akses kesehatan tersebut mulai berubah ke arah yang lebih baik berkat BPJS Kesehatan.

"Ada juga satu pengalaman yang membuat saya merasa penting sekali mendukung program JKN-KIS (yang dikelola BPJS Kesehatan)," ujar Andy mengawali kisahnya, saat ditemui dalam acara Badan Usaha Gathering 2017 bertema Bincang JKN-KIS bareng Andy F Noya di Hotel Aryaduta, Tangerang, Selasa (4/4).

Suatu ketika, Andy mengatakan salah satu staf pengajar di PAUD yang ia kelola merasa panik karena bayi yang dikandungnya sungsang dan membutuhkan biaya cukup besar untuk proses persalinan. Kepanikan 'Bunda' (sebutan untuk pengajar), kata Andy, didasari karena keterbatasan dana.

Andy mengatakan 'Bunda' sempat bertanya untuk meminjam uang dari istri Andy sebesar Rp 8 juta. Andy mengizinkan istrinya untuk meminjamkan dana tersebut sehingga istri Andy segera mempersiapkan uang tersebut.

Selang beberapa waktu, Andy bertanya mengenai proses persalinan dan kondisi 'Bunda' kepada sang Istri. Istri Andy mengatakan bahwa 'Bunda' sudah melahirkan namun tidak jadi meminjam uang karena ternyata biaya persalinan 'Bunda' ditanggung penuh program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan.

"Wah, itu semakin memperkuat keyakinan saya bahwa ini harus didukung bukan hanya karena undang-undangnya, tapi asas manfaatnya. Cerita-cerita ini banyak saya temui di berbagai daerah," kata Andy.

Menurut Andy, menjadi peserta BPJS Kesehatan juga dapat menghidupkan budaya gotong-royong di Indonesia yang saat ini dinilai mulai memudar. Alasannya, sustainibilitas program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan bergantung kepada iuran peserta yang sehat untuk membayar biaya pelayanan kesehatan peserta yang sakit. Karena itu, Andy juga mendorong agar masyarakat luas turut mendukung program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan.

"Melalui program JKN-KIS, akses kesehatan yang selama ini mereka tidak dapatkan bisa mereka dapatkan. Bahkan kadang 'berlebih' dari harapan mereka," ucap Andy menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement