REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah memilih Ira Koesno menjadi moderator dalam debat Pilkada DKI putaran kedua, Rabu (12/4), mendatang. Ira akan memandu jalannya debat untuk kedua kalinya setelah pada putaran pertama lalu ia mendapat kesempatan yang sama.
Anies Baswedan mengaku tidak mempermasalahkan siapa pun yang menjadi moderator. Yang penting, kata Anies, format debat memungkinkan kandidat bisa mengelaborasi dan mempertajam lebih jauh gagasan dan program lawan debat sehingga terjadi ruang dialog.
"Mudah-mudahan beneran debatnya, bukan cuma parade pertanyaan dan parade jawaban. Karena kita berharap ada dialog, dan mudah-mudahan formatnya memungkinkan dialog," kata dia di Jakarta, Senin (3/4).
Cagub nomor urut tiga itu juga berharap debat putaran kedua lebih fokus pada substansi. Artinya, kata dia, arena debat tak perlu dipenuhi dengan pendukung yang justru bisa membuat debat menjadi tidak fokus pada substansi yang diperdebatkan.
"Sebenarnya kalau kuat secara substansi, nggak usah bawa 'tim hore' kok. Bawa 'tim hore' itu kalau substansinya agak bermasalah. Kalau substansinya nggak bermasalah, nggak perlu bawa 'tim hore' kok," ujar dia. Karena itu, kata Anies, diskusi harus memiliki substansi. "Diskusinya konten, dan biarkan teman-teman pendukung menonton di berbagai tempat," katanya.