Ahad 26 Mar 2017 18:12 WIB

Sejumlah Sekolah di Bima Roboh Akibat Terjangan Air

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
 Banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/12).
Foto: BPBD Nusa Tenggara Barat
Banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Komunitas Babuju Care Center (BCC) Julhaidin mengatakan hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan robohnya sejumlah bagian sekolah. Salah satunya ialah sekolah yang berada di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB.

"Di Sape, ada beberapa bagian sekolah yang roboh karena terjangan air, seperti di SMP 2 Sape yang roboh bagian belakangnya," kata pria yang akrab disapa Rangga Babuju saat dihubungi Republika dari Mataram, NTB, Ahad (26/3).

Tak hanya sekolah, kata Rangga, air juga menerjang sejumlah infrastruktur yang ada di Kabupaten Bima. Rangga menyebutkan, satu jembatan di Kecamatan Monta terputus lantaran tergerus air. "Satu jembatan putus tengahnya karena gerusan air, tapi belum bisa dipastikan karena air masih di atas jembatan yang menghubungkan Woha dengan Parado," lanjut dia.

Sedangkan di Kecamatan Sape, genangan air juga merendam sejumlah areal persawahan dengan ketinggian mencapai betis orang dewasa. Dia menilai, kondisi ini belum terlalu parah asalkan hujan tidak terus mendera wilayah ini hingga nanti malam. Saat ini sendiri hujan masih melanda wilayah ini. "Di Sape rata-rata masih setinggi betis, belum sampai paha. Kalau sudah sepaha itu darurat," ucap dia.

Rangga mengatakan, genangan air yang melanda Kabupaten Bima tak lepas dari turunnya hujan yang terjadi sejak siang tadi sekitar pukul 13.00 WITA. Sejumlah relawan BCC yang tersebar di sejumlah titik di Kota dan Kabupaten Bima hingga kini masih terus memantau kondisi dan membantu proses evakuasi warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement