Jumat 24 Mar 2017 19:53 WIB

Ditanya tak Pakai Peci, Ahok: Terlalu Ganteng

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta pejawat, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan alasannya tidak mengenakan peci di surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI putaran kedua. Di surat suara yang baru, tiga kandidat, Djarot, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno mengenakan peci hitam. Sementara pasangan Djarot, Basuki tidak mengenakan peci hitam.

"Kalau pakai peci terlalu ganteng," guyon Ahok di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/3).

Sebelumnya, Calon Gubernur DKI nomor urut tiga, Anies Baswedan merasa heran mengapa pasangan pejawat yang menjadi lawannya itu hanya Djarot yang menggunakan peci pada foto kertas suara. "Saya malah heran, yang satu kok nggak pakai ya. Kalau ini (peci) lambang kebangsaan, seharusnya pakai dong," katanya.

Kamis (23/3), kemarin, KPU DKI sudah mulai mencetak surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) putaran kedua tanggal 19 April, nanti. Berbeda dengan putaran pertama, di putaran kedua ini foto calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat tampak mengenakan peci hitam.

Ketua KPU DKI, Sumarno mengungkapkan, hari ini sudah mulai mencetak surat suara. Sebelum mencetak surat suara, KPU sudah meminta persetujuan kedua pasangan calon untuk menyetujui desain.

Sumarno menerangkan, di surat suara foto kedua pasangan calon lebih kecil dan terdapat perubahan foto. "Ukurannya lebih kecil, dan foto pasangan calon nomor 2 sesuai dengan permintaan paslon bersangkutan pak Djarot yang putaran pertama gak pakai kopiah pada putaran kedua pake dan itu gak masalah," jelas Sumarno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement