Kamis 23 Mar 2017 05:01 WIB

Sabar, Tuhan Agama Angkasa Nauli, Mengaku Punya Pengikut dari Jakarta

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Teguh Firmansyah
Sabar Nababan, Dosen Fakultas Teknik Universitas Mataram yang mendeklarasikan Agama Angkasa Nauli (AAN) menjelaskan konsep agama yang diusungnya di Kampus Unram, Rabu (22/3).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Sabar Nababan, Dosen Fakultas Teknik Universitas Mataram yang mendeklarasikan Agama Angkasa Nauli (AAN) menjelaskan konsep agama yang diusungnya di Kampus Unram, Rabu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dosen Fakultas Teknik Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabar Nababan, yang mengaku sebagai Tuhan dan mendeklarasikan agama baru, Agama Angkasa Nauli (AAN)

mengklaim sudah memiliki lima pengikut. Mereka yang berasal dari Sumatera, Jakarta, dan Lombok.

Meski bersikukuh dengan kebenaran ajarannya, Sabar mengaku sedih jika melihat respons keluarga, terutama istri dan anaknya.

"Mereka sedih, bahkan saya juga ditelepon bapak, dan teman-teman sesama Nababan juga, ah batalkan saja itu," kata dia menirukan perkataan ayahnya.

Ia enggan menerima permintaan para keluarga lantaran harga diri dan juga bukti konsistensi dia dalam mengemban ajaran ini. Sabar mengaku akan menghentikan aktivitasnya jika diperintah langsung oleh Tuhan Jahowa.

"Kecuali Tuhan Jahowa minta setop, ya saya setop," kata dia.

Ia juga bersikeras apa yang diyakini adalah sebuah kebenaran hakiki. Meski dia tidak menampik pernah berobat ke rumah sakit jiwa beberapa tahun lalu. "Saya pernah ke rumah sakit jiwa, tapi saya tetap merasa waras," kata Nababan melanjutkan.

Dalam aktivitasnya sebagai dosen, dia mengaku tidak pernah membicarakan hal ini kepada para mahasiswanya. Kebanyakan, mahasiswanya tahu soal AAN dari media sosial.

"Di kelas tidak pernah cerita agama baru, tapi ada mahasiswa saya juga yang tertarik katanya melalui Facebook," katanya menutup perbincangan.

Baca juga,  Ini Sosok Sabar Nababan yang Mengaku Sebagai Tuhan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement