Selasa 21 Mar 2017 15:08 WIB

Tahun Ini, Pemkot Bandung Revitalisasi 20 Aset Tidur

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga mengunjungi makam keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga, Kota Bandung, Jumat (27/6). (foto : Septianjar Muharam)
Warga mengunjungi makam keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga, Kota Bandung, Jumat (27/6). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung terus merevitalisasi sejumlah asetnya pada tahun ini. Pembangunan pada aset-aset yang nganggur ini, dilakukan melalui kerja sama dengan swasta maupun menggunakan dana APBD.

Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pembangunan pada aset yang tidak termanfaatkan ini sangat penting untuk menambah potensi yang ada baik materi mau pun pelayanan. Selain itu, diharapkan tingkat kepuasan masyarakat menjadi bertambah dengan hadirnya fasilitas baru. Saat ini, sedikitnya ada 20 rencana revitalisasi akan dimulai pada tahun ini. Bahkan, terdapat beberapa proyek yang juga ditargetkan tuntas tahun ini.

"Semua harus lolos lelang di akhir April. Jadi, Mei sudah mulai," ujar Ridwan Kamil yang akrab Emil di Bandung, Selasa (21/3).

Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kota Bandung Dadang Supriatna, pihaknya tengah menginventarisasi aset-aset Kota Bandung baik yang berada di dalam maupun luar kota. Berdasarkan data terakhir, jumlah aset yang terhimpun mencapai 6.455.Saat ini, aset yang sudah tercatat secara administrasi mencapai 5.740.

"Itu inventarisasi sebenarnya, yang sudah terdata administrasi," katanya.

Dari jumlah itu, kata dia, terdapat sekitar 20 persen aset yang tidak termanfaatkan dengan baik. Yakni, terdiri dari lahan maupun bangunan. "Apakah itu belum digunakan, atau dirasa belum optimal," katanya.

Dadang mencontohkan, aset yang sama sekali tidak tergunakan, sebuah lahan di Ujungberung seluas 5.000 meter persegi. Sebelum adanya revitalisasi, aset tersebut digunakan warga.

"Lalu ada juga aset di Sirnaraga, yang awalnya untuk pemakaman, tapi belum terpakai," katanya.

Selain itu, kata dia, lahan tidur ada juga yang menyatu dengan kantor dinas mau pun instansi lainnya di Pemerintah Kota Bandung. Seperti lahan seluas 11 ribu meter persegi yang berada di kawasan kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung yang kini akan dibangun Bandung Discovery Center.

"Yang kini jadi museum di Jalan Aceh. Dulu kan fungsinya di kantor Dispora. Tapi belum digunakan, itu lahan lebihnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement