Senin 20 Mar 2017 20:25 WIB

Bupati Purwakarta Sumbangkan ‘Maung Sancang’ untuk Cisewu

Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi menyumbangkan patung Maung Sancang kepada Koramil Cisewu, Kabupaten Garut, Ahad (19/3).
Foto: Dok. Humas Kabupaten Purwakarta
Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi menyumbangkan patung Maung Sancang kepada Koramil Cisewu, Kabupaten Garut, Ahad (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Belum lama ini, dunia media sosial sempat diramaikan dengan viral tentang patung harimau yang terpajang di Markas Komando Rayon Miiter (Koramil) Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Bahkan, patung tersebut banyak dijadikan dagelan sebagian besar netizen, karena lucu dan dianggap lebih mirip ikon salah satu produk biskuit.

Banyak warga yang menilai patung itu bak harimau kartun. Tidak hanya warga, sejumlah pejabat bahkan kepala daerah terpancing untuk posting foto patung harimau tersebut. Karena yang posting pejabat, maka praktis memicu beragam respons dari follower-nya.

Sementara Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH merasa prihatin saat melihat kondisi itu. Tidak berlama-lama, Dedi langsung mengambil tindakan dengan menyumbangkan patung harimau yang tampak lebih berwibawa, sebagai gantinya. 

Dedi sempat mendatangi Markas Koramil Cisewu di Kabupaten Garut, Ahad (19/3). Dedi sengaja membawa patung Maung Sancang yang menjadi legenda masyarakat Garut. Menurut dia, berdasarkan cerita, Maung Sancang merupakan penjaga Prabu Siliwangi.

‘’Maung atau harimau merupakan simbol kewibawaan Korps TNI Divisi Siliwangi, ini bentuk solidaritas saya sebagai anak tentara. Ayah saya seorang pejuang dengan pangkat Praka III,” kata Dedi dalam keterangan pers yang diterima Republika, Senin (20/3).

Saat menyerahkan sumbangan patung, Dedi sempat mengungkapkan tentang makna simbol maung yang digunakan oleh Korps TNI di Jabar dan Banten. Simbol harimau, ungkap Dedi, bermakna Siliwangi yang mencerminkan kewibawaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement