Kamis 16 Mar 2017 02:17 WIB

KAMMI dan IKRAM Malaysia Bersinergi Bahas Isu Kepemudaan ASEAN

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Dwi Murdaningsih
Generasi Muda Muslim (Ilustrasi).
Foto: Tahta Adila/Republika
Generasi Muda Muslim (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Di tengah pertemuan forum pemuda kawasan, ASEAN Young Leaders Forum (AYLF), Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) melakukan pertemuan dengan salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Malaysia, IKRAM Siswa Nasional, di Kuala Lumpur, Malaysia pada Ahad (12/3).

Delegasi IKRAM Siswa Nasional yang diwakili oleh Taqiyuddin Shahriman selaku Presiden IKRAM Siswa Nasional, mendukung adanya pertemuan dua organisasi kepemudaan tersebut.

“KAMMI adalah salah satu organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia, saya berharap adanya kerjasama strategis antara KAMMI dengan IKRAM Siswa dalam bidang kepemudaan," ujar dia.

Taqiyuddin kemudian menyatakan beberapa isu kepemudaan yang bisa menjadi isu bersama antara kedua organisasi tersebut. “Isu kepemimpinan kaum muda, penguatan identitas serumpun Melayu-Nusantara dan persoalan demokrasi di kawasan akan menjadi perhatian kita ke depannya”, ujar Taqiyuddin yang saat itu didampingi beberapa pengurus IKRAM Siswa lainnya.

Senada dengan pernyataan tersebut, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI, Adhe Nuansa Wibisono menyebutkan perlunya sinergi antara organisasi kepemudaan di kawasan. “Dahulu peradaban Nusantara pernah berjaya di kawasan karena adanya kerjasama dan hubungan dagang antar kerajaan, hubungan itu saat ini diwakili oleh kerjasama antar organisasi kepemudaan di ASEAN," kata Wibisono.

Lebih lanjut Wibisono menegaskan organisasi pemuda saat ini harus melakukan spectrum shifting, yaitu mengubah spektum pergerakannya dari wawasan nasional menjadi wawasan global. Saatnya KAMMI dan IKRAM bekerjasama untuk mengatasi persoalan pemuda di tingkat ASEAN.

Silaturahim jaringan kepemudaan kawasan yang dimulai dari Malaysia dan kemudian akan dilanjutkan ke Singapura, Thailand, Filipina dan negara ASEAN lainnya ini merupakan bagian dari program jaringan pemuda ASEAN yang dicetuskan oleh Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI.

“Terdapat banyak sekali masalah di kawasan seperti isu Rohingya, isu human trafficking dan isu ekstremisme yang harus dibicarakan bersama oleh organisasi kepemudaan di ASEAN. Melalui platform ASEAN Young Leaders Forum (AYLF), KAMMI akan bergerak bersama organisasi kepemudaan kawasan untuk mengatasi masalah tersebut," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement