Rabu 15 Mar 2017 13:16 WIB

Pemprov Bali Dorong Masyarakat Makan Sayur

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Angga Indrawan
 I Made Mangku Pastika
Foto: Republika/Yogi Ardhi
I Made Mangku Pastika

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali mendorong masyarakatnya untuk gemar mengonsumsi sayuran dalam menu makanan sehari-hari. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan ini menjadi fokus kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tahun ini.

"Masyarakat sebaiknya mengonsumsi buah dan sayuran minimal 100 gram setiap kali makan, sehingga perbaikaan gizi masyarakat Bali terus meningkat," katanya, Rabu (15/3).

Hasil Survei Diet Total (SDT) 2014, konsumsi sayur dan buah masyarakat di Indonesia masih rendah, sekitar 57,1 gram per hari. Angka tersebut, kata Pastika masih sangat kurang karena idealnya adalah 100 gram per porsi makan.

Konsumsi sayur dan buah belum memadai itu berpengaruh terhadap suplai nutrisi vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Persoalan gizi kurang dan perawakan pendek (stunting) masih menjadi masalah utama di Indonesia.

Prevalensi gizi kurang di Bali mencapai 9,1 persen, stunting 19,7 persen, dan kegemukan 7,2 persen. Hal ini bisa diatasi dengan intervensi gizi spesifik melalui upaya penganggulangan gangguan secara langsung, seperti oemberian makanan tambahan (PMT), monitoring tumbuh kembang balita di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), juga imunisasi.

Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Provinsi Bali, Imarto mengatakan tenaga gizi masuk dalam rumpun tenaga kesehatan. Setiap tenaga kesehata harus memiliki kompetensi dan terdaftar.

"Petugas-petugas tenaga gizi ini ikut menjadikan kualitas hidup manusia Bali lebih baik dan produktif," katanya. Jumlah anggota Persagi Bali saat ini mencapai 950 orang. Sebanyak 677 orang di antaranya sudah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement