Ahad 12 Mar 2017 22:55 WIB

Mendaki Bukit Besar, Tiga Pelajar Meninggal Tersambar Petir

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
Petir
Foto: Reuters/Jorge Cabrera
Petir

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Nasib malang menimpa tiga pelajar SMKN 1 Penukal, Kabupaten Pali. Mereka tewas tersambar petir saat berkemah di Bukit Besar di Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat.

 

Sebelum kejadiam tragis itu berlangsung, ketiaga korban bersam sejumlah pelajar lainnya berangkat ke bukit tersebut pada Sabtu (11/3) untuk mengisi waktu libur. Namun malang, pada malam hari turun hujan yang disertai petir. Petir menyambar tenda yang mereka huni, para pelajar pun menderita luka bakar, tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Ketiga korban yakni, Muhammad Ramadhan Pratama, 16 tahun asal desa Babat Kecamatan Penukal; Almaheda, 16 tahun asal Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Abab dan Sangkut, 16 tahun asal Desa Gunung Raja, Kecamatan Penukal. Sementara empat pelajar lainnya menderita luka, yakni Rudi Sanjaya, Reni Gayatri, Wawan, dan Ayu Hanggari harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi, Pali.

Evakuasi korban yang dilakukan warga dari lokasi butuh waktu lama karena lokasi bukit yang curam disertai cuaca yang hujan. Baru pada Ahad (12/3) dini hari mayat korban tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lahat dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi Polres Lahat.

 

Menurut Rozali orang tua Muhammad Ramadhan Pratama kepada wartawan menjelaskan, anaknya yang duduk di kelas X pada Sabtu pagi (11/3) pamit untuk mengisi waktu libur dengan pergi ke Lahat bersama enam temannya dari SMKN 1 Penukal. Para pelajar tersebut berangkat dengan naik mobil cateran. Namun malam itu, sekitar pukul 23.00 WIB Rozali mengaku menerima kabar duka menimpa anaknya dan teman-temannya.

Bupati Pali Heri Amalindo yang mendapat kabar duka yang menimpa warganya tersebut langsung menyampaikan ucapan duka cita dengan mendatangi rumah korban. “Kami sangat berduka atas musibah yang menyebabkan meninggalnya tiga putra terbaik Kabupaten Pali,” katanya.

Pada Ahad dinihari (12/3) Bupati Heri Amalindo langsung langsung menginstruksikan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan dan Satpol PP menjemput para korban yang tewas dan luka-luka.

Sementara itu pihak sekolah melalui Humas Humas SMKN I Penukal Elin Mursalin menjelaskan kepada wartawan, bahwa kegiatan mendaki Bukit Besar di Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat di luar kegiatan sekolah. Menurutnya, sekolah melarang keras muridnya mendaki Bukit Besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement