Kamis 09 Mar 2017 23:30 WIB

Korban Longsor Jalur Sumbar-Riau Bertambah

Red: Ilham
Tanah longsor (ilustrasi).
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SARILAMAK -- Tim gabungan evakuasi korban longsor pada Kamis siang kembali menemukan korban jiwa akibat tanah longsor di jalur Sumatera Barat-Riau atas nama Azwar Hasibuan asal Kota Padang Sidempuan. Ia ditemukan pada titik longsor di Jorong Polong Duo, Nagari (desa adat) Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru yang terjadi pada Jumat (3/3).

Jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan mayat Roni Emrizal asal Padang Pariaman. Ketua Aksi Cepat Tanggap Fadli Nahar mengatakan, jasad korban terjepit di antara batu dan kayu. Saat pencarian, tim mencium bau serta melihat ada minyak di ujung kayu dalam bongkahan tanah.

"Evakuasi korban dari timbunan tanah longsor, kami temukan korban dalam kondisi utuh dan dibawa ke RSUD Adnan WD," kata dia. Tim evakuasi tersebut terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, BNPB, Mapala Unand, keluarga korban dari Padang Sidimpuan, serta masyarakat sekitar. 

Awalnya, kaki korban terlihat di dasar jurang dalam keadaan tertimbun material longsor sekitar satu meter. Semula tim menduga itu adalah potongan kaki Roni Emrizal, namun setelah digali lebih dalam ternyata tim menemukan kaki dan badan utuh manusia. 

Pihak keluarga korban yang ikut melakukan pencarian menyebut jika mayat itu adalah Azwar Hasibuan yang dikenali dari ciri-ciri khusus, yaitu jenggot. "Kami mengetahui kalau Azwar memiliki jenggot, di samping ciri lain yang dapat kami kenali," kata adik korban, Sakti Hasibuan.

Ia mengatakan, korban berangkat dari kampungnya Gunung Tua, Padang Sidimpuan pada Kamis atau satu hari sebelum terjadi bencana longsor. Korban yang mengenderai mobil bak terbuka jenis L300 BB 8670 LR bermuatan bibit karet dan tiga motor ikut terjebak antrian longsor di Koto Alam. Namun saat sampai di lokasi, tanah di tebing jalan tiba-tiba bergerak cepat dan ikut menghantamnya.

Sementara itu, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo mengatakan, pihaknya masih membuka posko pengaduan orang hilang, dan saat ini belum ada masyarakat yang melaporkan keluarganya hilang. "Sampai saat ini belum ada yang melaporkan. Jika ada keluarga yang hilang segera laporkan ke posko orang hilang di Polres 50 Kota," kata dia.

Ia mengatakan, dengan ditemukannya Azwar Hasibuan, maka jumlah korban yang meninggal akibat tanah longsor sudah enam orang, dua orang korban banjir meninggal, serta dua korban luka berat. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement