REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Sekitar 255 unit rumah di Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, terendam banjir, Sabtu (18/12). Penyebab banjir adalah akibat meluapnya dua sungai di daerah itu.
Hingga sore ini petugas masih melakukan evakuasi terhadap korban banjir ke tempat yang lebih aman. Menurut Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Azhar melalui Kepala Dinas Kominfo Edi Murdani di Simpang Empat dua aliran sungai yang meluap adalah Sungai Batang Batahan dan Sungai Taming.
"Air meluap dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (17/12)," katanya.
Menurutnya rumah yang terendam sebanyak 255 unit tersebut tersebar di tiga Kejorongan di Kecamatan Ranah Batahan yakni Jorong Taming Batahan, Jorong Air Napal dan Jorong Kampung Baru. Selain merendam rumah warga, air juga merendam sekitar 55 hektare lahan pertanian.
Ia merinci di Jorong Air Napal sebanyak tiga unit rumah rusak parah (hancur), 93 rumah terendam, 1 buah polongan runtuh dan 30 hektare lahan pertanian warga terendam banjir. Kemudian di Jorong Taming Batahan air merendam sebanyak 150 unit rumah dan 25 hektare lahan sawah.
Selanjutnya di Jorong Kampung Baru banjir juga membuat rusak ringan 2 unit rumah dan merendam 12 unit rumah. Pekarangan rumah warga juga mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang diakibatkan banjir karena meluapnya Sungai Batang Batahan di Jorong Air Napal.
Banjir hingga Sabtu sore air masih mengenangi rumah warga dan sejumlah aliran sungai lainnya mulai meluap. Pihak terkait masih melakukan pendataan berapa rumah yang terendam banjir.